LABVIRAL

Ade Armando Didesak Minta Maaf ke Ganjar Gegara Kicauan Tidak Benar di Twitter

Ade Armando dan Ganjar Pranowo (Sumber : Istimewa)

LABVIRAL.COM - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando didorong meminta maaf kepada bakal calon presiden (bacaleg) PDIP Ganjar Pranowo.

Salah satu netizen yang mendesak Ade Armando minta maaf adalah pengguna akun Twitter @KakekHalal.

Dalam kicauannya, dia menautkan tangkap layar judul berita media daring "Bantah Ade Armando Ada Kontrak Politik, PDIP: Merusak Citra Pak Ganjar".

Baca Juga: Gus Dur Dapat Penghargaan dari KKP, Yenny Wahid Cerita Visi Sang Ayah Saat Jadi Presiden ke-4 RI

"Nah kan jadi rame, untuk Ade Armando @adearmando61, kalau Anda jantan, segera minta maaf terbuka kepada PDIP & juga Pak GP, karena tidak ada kontrak politik apapun antara PDIP dengan Pak GP," tulis pengguna akun @KakekHalal sebagaimana dikutip Labviral.com, Selasa, 13 Juni 2023.

Pengguna akun @KakekHalal kemudian menyatakan, berdasarkan pemberitaan media massa, kontrak politik antara Ganjar dan PDIP hanya satu, yakni menyejahterakan rakyat. 

Di kicauan berbeda, pemerhati politik Ferdinand Hutahaean juga menyinggung langkah Ade Armando yang menyebar informasi tidak benar.

Baca Juga: Yenny Wahid: Kalau Saya Meninggal Nanti, Apa Legacy yang Akan Saya Tinggalkan Ya?

"Kalau masih isu, sebaiknya dicari dulu info yang lebih akurat supaya tidak justru membuat langkah blunder terhadap teman seperjuangan. Teman yang baik tak menegur sahabat di depan orang lain," ujar Ferdinand sebagaimana dikutip Labviral.com dari akun @ferdinand_mpu, Selasa, 13 Juni 2023.

Ganjar sendiri telah mengklarifikasi bahwa kontrak politik yang dimaksud Ade Armando tidak benar. Dia memastikan apabila menjadi presiden penentuan kursi menteri adalah hak prerogatifnya.

"Partai pendukung/pengusung tentu akan diminta oleh Presiden terpilih untuk mengusulkan calon menteri sesuai kebutuhan Presiden. Dan itu hak presiden menerima atau menolak yang diusulkan," ujar Ferdinand.

Baca Juga: Partai Garuda Segera Deklarasi Capres 2024 yang Nasionalis dan Bernyali

Masih kata Ferdinand, tidak masuk akal bila ada perjanjian politik sebagaimana informasi yang didapat Ade Armando.

"Saya meyakini tidak ada kontrak-kontrak politik seperti ini, apalagi sampai dibuat tertulis. Sangat tidak masuk akal," tuturnya.

"Namun, kerjasama politik antara Partai dan Presiden tentu harus berjalan dan itu perlu untuk menjaga stabilitas penerintahan yang butuh persetujuan DPR dalam program dan penganggaranm" imbuhnya.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Bisa Jadi Calon Wali Kota, tapi Tidak Jadi Calon Gubernur

PDIP Bantah Pernyataan Ade Armando

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Said Abdullah tegas membantah informasi yang dibeberkan Ade Armando. Dia menilai Ade Armando tengah membangun fitnah.

“Mereka yang beropini kursi kabinet akan ditentukan oleh PDI Perjuangan bila Ganjar Pranowo menjadi presiden adalah brutus. Seolah olah memberikan dukungan ke Ganjar Pranowo, tapi terus merusak hubungan Pak Ganjar dengan PDI Perjuangan dengan membangun fitnah,” kata Said dalam keterangannya, Selasa, 13 Juni 2023.

Said menegaskan PDIP tidak akan membiarkan fitnah semacam itu bertebaran. Dia menyatakan, satu-satunya kontrak politik PDIP dengan Ganjar adalah menjalankan cita-cita partai, yakni menyejahterakan rakyat.

Baca Juga: Daftar Bengkel Mobil 24 Jam Terbaik di Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat

“Jadi saya tegaskan tidak ada kontrak politik apapun antara PDI Perjuangan dengan Pak Ganjar Pranowo," ujarnya.

Sebelumnya, Ade Armando mengaku mendapat informasi bahwa PDIP dan Ganjar Pranowo membuat kesepakatan soal penempatan orang pada posisi-posisi strategis.

“Saya dapat kabar, Ganjar sudah meneken kontrak dengan PDIP bahwa kalau dia jadi Presiden, penentuan orang-orang yang jadi menteri dan menempati posisi strategis akan ditentukan oleh PDIP. Ini perlu segera diklarifikasi karena info ini sudah beredar cukup luas. Mudah-mudahan salah,” ujar Ade lewat Twitter.

Baca Juga: Kaesang Dapat Pesan dari Mandra Jika Maju di Pilkada Depok: Rangkul Semua Pihak, Mau Burik, Item hingga Kuning

Namun, Ade kembali membuat kicauan dan menyatakan bahwa Ganjar sudah membuat klarifikasi.

“Ganjar Pranowo sudah mengklarifikasi bahwa kalau nanti dia jadi Presiden, yang akan menentukan siapa anggota kabinetnya ya dia sendiri. Bukan partai! Itu hak prerogatif Presiden, katanya. Keren! Jadi semangat lagi mendukung Ganjar Pranowo!” kata Ade.***

Editor : Arief Munandar

Tags :
BERITA TERKAIT