LABVIRAL

Bacaan Takbir saat Idul Adha Lengkap dengan Hukum hingga Terjemahannya

Takbir saat Idul Adha. (Sumber : pixabay.com/ xegxef)

LABVIRAL.COM - Mengumandangkan takbir ketika hari raya Idul Adha tiba menjadi suatu amalan yang sangat dianjurkan bagi setiap muslim.

Selain bisa mendatangkan pahala dari Allah, membaca takbir entah di masjid atau di luar rumah bakal menjadi syiar Islam yang luar biasa dampaknya.

Lantas, seperti apa bacaan takbir hari raya Idul Adha sesuai dengan yang dicontohkan Nabi Muhammad saw? Simak sampai habis artikel ini ya!

Baca Juga: 10 Quotes Hari Raya Idul Adha 1444 H, Penuh Doa Baik untuk Seluruh Umat Muslim di Dunia

Hukum membaca takbir saat Idul Adha

Menurut para ulama, hukum mengumandangkan takbir saat Idul Adha tiba pada tanggal 10 Zulhijah adalah sunnah.

Dalam sebuah hadis dikatakan bahwa Nabi Muhammad saw keluar rumah menuju lapangan kemudian beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. Beliau tetap bertakbir sampai sholat selesai. Setelah menyelesaikan sholat, beliau menghentikan takbir. (HR. Ibn Abi Syaibah dalam Al Mushannaf).

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1444 H, Bisa Dikirim ke Teman dan Keluarga

Bacaan takbir Idul Adha

Pada dasarnya, takbir Idul Adha dengan Idul Fitri sama persis yaitu ada versi yang pendek dan panjang. Adapun bacaan takbir pendek adalah sebagai berikut:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.

Artinya: "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya."

Baca Juga: 7 Amalan Sunnah saat Hari Raya Idul Adha yang Bikin Kamu Panen Pahala

Sedangkan untuk bacaan yang panjang, lafal di atas dilengkapi dengan kalimat di bawah ini:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِـيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa a’azza jundahu wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allahu akbar walillahilhamdu.

Baca Juga: Idul Adha 2023 Tanggal Berapa? Ini Kata Muhammadiyah dan Pemerintah

Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan(yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafik, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentaraNya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah.”

Demikian bacaan takbir saat Idul Adha yang dilengkapi dengan penjelasan hukum hingga terjemahannya.***

Editor : Hadi Mulyono

Tags :
BERITA TERKAIT