"Gue cerita dia dipukulin, sama siapa, dia nangis abis itu kita menangis bareng, disitu kayak mozaiknya nyambung lagi (ingatannya mulai tersusun)," tambahnya
Akan tetapi, kata Jonathan Latumahina, ingatan tentang kejadian penganiayaan tersebut hanya bertahan sebentar, lalu David Ozora kembali melupakannya.
"Tapi ntar ilang lagi, harus diingetin lagi, itu yang menyakitkan saya harus ngulang lagi ceritain. Hanya itu yang lupa (kejadian penganiayaan), sama beberapa hal random, ini inget nanti besok dia lupa lagi," pungkas Jonathan Latumahina.
Editor : Rozi Kurnia