LABVIRAL.COM - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando merespons pernyataan Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang menyindir PSI sebagai partai kecil pengganggu.
Ade Armando dan Said Abdullah memang tengah saling sindir. Mulanya, Ade Armando mengaku mendapat informasi bahwa Ganjar dan PDIP membuat kontrak politik.
Ade Armando menjelaskan, kontrak politik berisi tentang kesepakatan bahwa bila Ganjar menjadi presiden penentuan posisi strategis di kementerian adalah kewenangan PDIP.
Baca Juga: Yenny Wahid Jadi Tamu Kehormatan di Acara Bimtek PSI di Bogor
Informasi yang disampaikan Ade Armando langsung dibantah Said Abdullah.
Said Abdullah mengatakan kontrak politik sebagaimana dimaksud Ade Armando tidak benar. Satu-satunya kontrak politik PDIP dengan Ganjar adalah mewujudkan cita-cita partai, yakni menyejahterakan rakyat.
Said Abdullah kemudian menganggap Ade Armando sebagai partai kecil pengganggu.
Baca Juga: Berita Gembira, Fadli Zon Bilang Putusan Mahkamah Konstitusi Soal Sitem Pemilu Pantas Dipuji
"Kalau partainya kecil mengganggu sesama yang kecil dia tidak jadi berita. Kalau mengganggu partai besar supaya masuk parlemen, selalu akan ganggu. Bukan hanya itu, ganggu Kaesan, habis itu kemudian kontrak politik Ganjar," sindir Said Abdullah kepada wartawan, Selasa, 13 Juni 2023.
Menjawab sindiran Said Abdullah, Ade Armando menyatakan bahwa lebih baik menjadi partai kecil, tapi bersih.
"Daripada jadi partai besar, tapi kotor," ujar Ade Armando sebagaimana dikutip Labviral.com dari akun Twitter @adearmando61, Kamis, 15 Juni 2023.
Baca Juga: MK Putuskan Sistem Proporsional Terbuka
Pernyataan Ade Armando mendapat beragam komentar dari warganet. Banyak pihak yang berharap PSI dan PDIP tidak saling serang.
"Bang Ade kan pakar komunikasi, mbo ya coba dikondisiken komunikasinya antara @psi_id sama @PDI_Perjuangan. Kan tujuan kalian sama, jangan malah jadi terkesan saling menjatuhkan... Ayo gunakan akal sehat, karena hanya dengan akal sehat kita akan Selamat..." ujar pengguna akun @tiledjago di kolom komentar.
"Izin berkomentar mas, suka atau tidak, memang itulah kenyataannya. Tetapi kalau saya boleh saran mas Ade, perkuat dahulu posisi daya tawar partai mas, kalau sekarang saya pikir belum waktunya. Maaf kalau saya yang junior, terkesan mengajari senior seperti mas Ade," ujar pengguna akun @Michtan8888.
Baca Juga: Mahkamah Konstitusi Tolak Ubah Sistem Pemilu, Luqman Hakim: Bukti Suara Parpol, DPR dan Publik Kuat
"Bang Ade, contohkan pada generasi muda cara berpolitik yang elegan. Konstituen PDIP dan PSI beririsan, tak etis saling serang," balas pengguna akun @jaladatadasih.***
Editor : Arief Munandar