LABVIRAL.COM - Bisa mendapat kesempatan pergi ke Tanah Suci, Makkah untuk melihat kemegahan Masjidil Haram merupakan impian setiap muslim di seluruh penjuru dunia.
Selain menjadi pusat ibadah umat Islam, Masjidil Haram menjadi salah satu tempat yang diyakini mustajab untuk memanjatkan doa.
Oleh sebab itu, siapa saja yang pergi ke sana dianjurkan untuk membaca doa saat melihat Ka'bah karena peluang dikabulkan akan semakin besar. So, simak sampai habis artikel ini ya!
Baca Juga: Hukum Membaca Kalimat Talbiyah dan Keutamaannya saat Haji Maupun Umroh
Doa saat melihat Ka’bah
Inilah doa pertama yang bisa dipanjatkan ketika kita berada di depan Ka'bah yang merupakan kiblatnya umat Islam.
اللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيفًا وَتَعْظِيمًا وَتَكْرِيمًا وَمَهَابَةً، وَزِدْ مَنْ شَرّفَهُ وَكَرّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِاعْتَمَرَهُ تَشْرِيفًا وَتَكْرِيمًا وَتَعْظِيمًا وَبِرًّا
Artinya: "Ya Allah, tambahkan kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan kehebatan pada Baitullah ini. Tambahkan juga kemuliaan, kehormatan, keagungan, dan kebaikan untuk orang-orang yang berhaji atau berumroh yang memuliakan dan menghormati Ka’bah."
Dikutip dari Dompet Dhuafa pada Jumat, 16 Juni 2023, doa di atas pernah dibacakan oleh seorang ulama tabi’in, yakni Saíd bin al-Musayyib rahimahullah.
Baca Juga: Doa Minum Air Zamzam yang Penuh Berkah, Jemaah Haji Harus Tahu
Riwayatnya sesuai atsar dari Ibnu Abi Syaibah di al-Mushonnaf 7/102 dan al-Baihaqi di As-Sunan al-Kubro 5/73 dengan sanad yang sahih. Ketika memasuki Masjidil Haram dan melihat Ka’bah beliau berdoa:
اللهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ
Artinya: "Ya Allah sesungguhnya Engkau adalah As-Salaam (yang Maha Suci/selamat dari segala aib dan kekurangan), dan dari-Mu keselamatan, maka sambutlah kami wahai Rabb kami dengan keselamatan."
Doa ketika melihat Ka’bah
Selain itu, terdapat bacaan doa saat melihat Ka'bah yang lainnya, dengan makna yang cukup mendalam.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Baim Wong dan Paula Verhoeven Batal Pergi Haji
يا رَبِّ البيت العتيق إعتق رِقاَبَنَا وَرِقَابَ آبائِنَا وَأُمّهَاتِنَا وَإِخْوَانِنَا وَأَوْلَادِنَا وَأَحِبَّتِنَا وَجَمْيعِ الْمُسْلِمَيْنَ مِن النَّارِ يَا ذاَ الْجُوْدِ واَلْكَرَمِ وَالْفَضْلِ وَالْمَنِّ وَالْعَطَاءِ وَالْإِحْسانِ اللهمّ أحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُورِ كُلِّهَا، وَأجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ
اَللّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ واقِفٌ تَحْتَ بَابِكَ مُلْتَزمٌ بِأعْتَابِكَ مُتَذَلِّلٌ بَيْنَ يَدَيْكَ، أَرْجُوْ رَحْمَتَكَ وَأَخْشَى عَذَابَكَ يَا قَدِيْمَ الْإحْسَانِ، اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ أنْ تَرْفَعَ ذِكْرِي، وَتَضَعَ وِزْرِي، وَتُصْلِحَ أمْرِي، وَتُطَهِّرَ قَلْبِي، وَتُحَصِّنَ فَرْجِي، وَتُنَوِّرَ قَلْبِي، وَتَغْفِرَ لِي ذَنْبِي، وَأَسْأَلُكَ الدَّرَجَاتِ الْعُلَا مِنَ الْجَنَّةِ
Artinya: "'Ya Allah yang memelihara Al-Baitul Atieq (Ka'bah) merdekakanlah kami, bapak-bapak kami, ibu-ibu kami, saudara-saudara kami dan anak-anak kami dari belenggu api neraka Wahai Yang Maha Murah, Yang Maha Mulia, Yang Maha Utama, Yang Maha Pengarunia, Yang Maha Pemberi Kebaikan. Ya Allah jadikanlah segala urusan kami mendatangkan kebajikan, jauh dari segala kehinaan dunia dan siksa akhirat.
"Ya Allah, aku ini hamba-Mu dan anak hamba-Mu yang sedang berdiri di bawah rumah-Mu di Multazam, aku menghadap dan bersimpuh di hadapan-Mu. Aku mengharapkan rahmat-Mu, takut akan siksa-Mu, wahai Pemberi Kebajikan. Ya Allah aku memohon kepada-Mu terimalah dzikirku, hapuskanlah dosa-dosaku, lancarkanlah urusanku sucikanlah hatiku, sinarilah kuburku, ampunilah dosaku dan aku mohon pada-Mu berikanlah derajat tinggi di surga.'' (HR. Ahmad bin Hanbal atau Imam Hanbali).
Baca Juga: Ketentuan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan bagi Jemaah Haji 2023
Menurut Imam An-Nawawi, doa saat melihat Ka'bah tidak terbatas pada bacaan di atas karena di tempat tersebut kita boleh mengungkapkan permohonan apapun.***
Editor : Hadi Mulyono