LABVIRAL.COM - Nama Buni Yani kini menjadi sorotan publik setelah mengatakan Kota Depok harus dipimpin orang yang saleh, bukan planga-plong.
Pernyataan itu disampaikan Buni Yani lewat akun Twitternya @BuniYani pada Senin, 19 Juni 2023.
"Kota Depok harus dipimipin walkot yang saleh dan mengerti masalah Depok, bukan oleh manusia planga-plongo yang tidak mengerti visi-misi Kota Depok. Warga Depok harus punya harga diri dan memilih pemimpin yang mampu. Salam dari warga Depok," kicau Buni Yani sebagaimana dikutip Labviral.com pada Selasa, 20 Juni 2023.
Profil Buni Yani
Nama Buni Yani mulai dikenal publik sejak 2016. Dia membuat heboh karena memposting video kontroversial Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.
Video yang diposting Buni Yani berdurasi 30 detik. Di mana video tersebut berisi pernyataan Ahok yang berbuntut kasus penistaan agama.
Ahok mengatakan "Jadi jangan percaya sama orang. Kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu enggak bisa pilih saya. Karena dibohongin pakai surat Al Maidah 51 macem-macem gitu lho. Itu hak bapak ibu, ya.”
Baca Juga: Google Kembali Kena Denda Hampir Rp500 Miliar Oleh Instansi Ini
Akibatnya, Ahok dianggap menistakan agama. Ahok dipenjara 2 tahun penjara.
Buni Yani juga terkena imbasnya. Dia dianggap melanggar UU ITE karena mengunggah potongan video Ahok hingga menimbulkan kegaduhan. Buni Yani akhirnya divonis 1,5 tahun penjara.
Buni Yani kemudian dieksekusi ke Lapas Gunung Sindur pada 1 Februari 2019. Dia kemudian bebas bersyarat pada 2 Januari 2020.
Baca Juga: 6 Peristiwa Bersejarah pada Bulan Dzulhijjah, Umat Islam Harus Tahu
Latar Bekalang
Buni Yani merupakan politisi dari Partai Ummat. Dia adalah mantan jurnalis RCTI.
Buni Yani merupakan anak ketiga dari enam bersaudara. Dia dilahirkan dari keluarga pedagang. Istri Buni Yani bernama Mimin Rukmini.
Buni Yani pernah menjalani pendidikan di SMP Negeri 1 Sakra dan SMA Negeri 1 Mataram.
Baca Juga: Pengguna Twitter Blue Kini Memiliki Waktu Lebih Panjang Untuk Mengedit Pesan
Selain itu, Buni Yani merupakan lulusan S-1 Jurusan Sastra Inggis Fakultas Sastra Univesitas Udayana, Bali (1993).
Bapak dua anak itu kemudian mendapat gelar Master of Arts di Asia Tenggara dari Oshio University, Amerika Serikat pada 2002.
Terakhir, Buni Yani menjalani pendidikan di Belanda di Faculty of Social and Behavioral Sciences, Institute of Cultural Anthropology and Development Sociology, Leiden University untuk gelar doktoral dan peneliti.
Pengalaman Kerja
Selain mantan jurnalis RCTI, ternyata Buni Yani pernah bekeja sebagai wartawan di Australian Associated Press (APP) dan Voice of America (VOA).
Dia juga pernah bekerja sebagai pengajar di STIKOM London School of Public Relations (LSPR), Jakarta.
Jadi itulah profil Buni Yani yang menyinggung calon wali kota Depok.
Editor : Arief Munandar