LABVIRAL.COM - Salah satu wajib haji yang harus dipenuhi oleh setiap jemaah haji adalah melempar jumrah yang dilakukan pada tanggal 10 Zulhijah.

Jumroh atau jumrah adalah tiga dinding yang menjadi sasaran pelemparan kerikil oleh jemaah haji sebagai simbol mengusir setan yang selalu menggoda manusia.

Tempat pelaksanaannya yakni di Mina, Makkah dan dilakukan sejak Idul Adha hingga hari Tasyrik (11, 12, 13 Zulhijah) selesai. Setiap jemaah total melakukan lemparan kerikil sebanyak tiga kali yang disebut dengan istilah jumrah Ula, jumrah Wusta, dan Jumrah Aqabah.

Baca Juga: Baim Wong Batal Pergi Haji Karena Paula Verhoeven Keguguran, Tidak Mau Dikasihani

Sebagai sebuah amalan yang diwajibkan dalam pelaksanaan haji, terdapat doa yang bisa dipanjatkan ketika melempar jumrah. Lafal doa tersebut adalah sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ رَجْمًا لِلشَّيَاطِينِ وَرِضًا لِلَّرْحْمَنِ اللَّهُمَّ اجْعَلْ حَجًّا مَبْرُورًا وَسَعْياً مَشْكُورًا

Bismillaahi wallahu akbar, rajman lisysyayaathiini wa ridhan lirrahmaani allhummaj’al hajjan mabruuran wa sa’yan masykuura.

Baca Juga: Baim Wong Batal Naik Haji, Prank Bukan?

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Laknat bagi setan dan keridhaan bagi Allah yang Maha Kasih. Ya Allah, jadikanlah hajiku ini diterima dan saiku ini disyukuri."

Doa di atas dibaca setiap kali jemaah haji melempar jumrah, baik jumrah Ula, Wusta, maupun Aqabah.

Diperintahkannya melempar jumrah tentu bukan tanpa sebab. Dalam berbagai literatur hadis disebutkan bahwa Rasulullah saw memerintahkan umat Islam untuk melempar jumrah ketika berhaji.

Baca Juga: 3 Doa saat Wukuf di Arafah untuk Menyempurnakan Ibadah Haji

Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya, diadakannya tawaf di Ka’bah, sai antara Shafa dan Marwah dan melempar jumrah, adalah untuk mengingat Allah." (HR. Abu Daud).***

Editor : Hadi Mulyono