LABVIRAL.COM - Di balik meriahnya hari raya kurban, terdapat beberapa makna Idul Adha yang bisa dijadikan pelajaran bagi setiap muslim.
Secara sejarah, ibadah sunnah kurban disandarkan pada pengalaman hidup Nabi Ibrahim as ketika beliau diuji untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail as.
Padahal sebagaimana diketahui, Nabi Ibrahim merupakan utusan Allah yang sulit mendapat keturunan sehingga bisa dibayangkan betapa beratnya perintah Allah untuk menyembelih anaknya.
Baca Juga: 5 Ayat Al-Qur'an tentang Perintah Berkurban saat Idul Adha
Meski begitu, pada akhirnya Allah mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba atau kambing, yang kemudian menjadi syariat sampai saat ini. Lalu apa sebenarnya makna Idul Adha yang bisa kita pelajari bersama?
1. Ketakwaan
Dikutip dari Kemenag Jabar pada Kamis, 29 Juni 2023, Penyuluh Agama Islam Yudi Yansyah menjelaskan bahwa makna Idul Adha yang pertama adalah tentang ketakwaan.
Baca Juga: Hukum Menjual Daging Kurban, Benarkah Diperbolehkan?
Secara garis besar, takwa artinya wujud ketaatan seorang hamba kepada Allah Swt dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Kesiapsediaan Nabi Ibrahim untuk menyembelih putra kesayangannya menunjukkan tingginya tingkat ketakwaan beliau. Padahal ketika hendak melakukan ujian dari Allah tersebut, Nabi Ibrahim digoda sedemikian rupa oleh setan yang senantiasa menjerumuskan.
2. Hubungan sosial
Makna Idul Adha yang selanjutnya berkaitan dengan hubungan sosial antar manusia karena saling berbagi. Ibadah kurban pada hakikatnya mengandung dua aspek tak terpisahkan yakni kaitannya dengan hubungan kepada Allah (hablumminnalah) dan hubungan dengan sesama manusia atau hablumminannas.
Editor : Hadi Mulyono