LABVIRAL

3 Makna Idul Adha yang Lebih dari Sekadar Makan Daging Kurban

Makna Idul Adha. (Sumber : pexels.com/Snapwire)

LABVIRAL.COM - Di balik meriahnya hari raya kurban, terdapat beberapa makna Idul Adha yang bisa dijadikan pelajaran bagi setiap muslim.

Secara sejarah, ibadah sunnah kurban disandarkan pada pengalaman hidup Nabi Ibrahim as ketika beliau diuji untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail as.

Padahal sebagaimana diketahui, Nabi Ibrahim merupakan utusan Allah yang sulit mendapat keturunan sehingga bisa dibayangkan betapa beratnya perintah Allah untuk menyembelih anaknya.

Baca Juga: 5 Ayat Al-Qur'an tentang Perintah Berkurban saat Idul Adha

Meski begitu, pada akhirnya Allah mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba atau kambing, yang kemudian menjadi syariat sampai saat ini. Lalu apa sebenarnya makna Idul Adha yang bisa kita pelajari bersama?

1. Ketakwaan

Dikutip dari Kemenag Jabar pada Kamis, 29 Juni 2023, Penyuluh Agama Islam Yudi Yansyah menjelaskan bahwa makna Idul Adha yang pertama adalah tentang ketakwaan.

Baca Juga: Hukum Menjual Daging Kurban, Benarkah Diperbolehkan?

Secara garis besar, takwa artinya wujud ketaatan seorang hamba kepada Allah Swt dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.

Kesiapsediaan Nabi Ibrahim untuk menyembelih putra kesayangannya menunjukkan tingginya tingkat ketakwaan beliau. Padahal ketika hendak melakukan ujian dari Allah tersebut, Nabi Ibrahim digoda sedemikian rupa oleh setan yang senantiasa menjerumuskan.

2. Hubungan sosial

Makna Idul Adha yang selanjutnya berkaitan dengan hubungan sosial antar manusia karena saling berbagi. Ibadah kurban pada hakikatnya mengandung dua aspek tak terpisahkan yakni kaitannya dengan hubungan kepada Allah (hablumminnalah) dan hubungan dengan sesama manusia atau hablumminannas.

Baca Juga: Ucapan Hari Raya Idul Adha 1444 H, Mari Meraih Taqwa Melalui Ibadah Kurban

3. Meningkatkan kualitas diri

Dengan berkurban, kita belajar untuk merelakan harta benda yang kita miliki, bahwasanya hal itu hanya titipan dari Allah Swt.

Kita diajari untuk memperkuat empati, kesadaran diri, pengendalian dan pengelolaan diri sehingga terwujud akhlak yang terpuji. Akhlak terpuji inilah yang sesuai dengan Al-Qur'an tepatnya Surah Al-Qalam ayat 4.

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ

Wa innaka la'alā khuluqin 'aẓīm.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Raya Idul Adha 1444 H, Tebar Kebahagian dan Keberkahan Lewat Berkurban

Artinya: "Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung." (QS. Al Qalam ayat 4).

Begitulah beberapa makna Idul Adha yang bisa menjadi pelajaran bagi setiap muslim agar senantiasa menjaga serta meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt.***

Editor : Hadi Mulyono

Tags :
BERITA TERKAIT