LABVIRAL

Deretan Prestasi Mahfud MD, Profil hingga Latar Belakang Sebagai Aktivis Sejak di Bangku Sekolah

Ilustrasi, prestasi Mahfud MD. (Sumber : Twitter/@mohmahfudmd)

LABVIRAL.COM - Prestasi Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) cukup banyak.

Berbagai prestasi yang dibukukan Mahfud MD membuatnya kini masuk ke dalam bursa calon wakil presiden (cawapres).

Elektabilitas Mahfud MD sebagai cawapres cukup tinggi dan bersaing ketat dengan tokoh-tokoh nasional di antaranya Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono hingga Khofifah Indar Parawansa.

Baca Juga: Cara Download Sertifikat Haji Secara Online di HP Android dan iPhone

Prestasi Mahfud MD

30 September 2022

Mahfud MD menerima penghargaan Anugerah Udayana (Udayana Award) yang merupakan penghargaan tertinggi di Universitas Udayana.

Penghargaan diberikan kepada Mahfud MD karena dianggap sudah menegakkan hukum yang berkeadilan di masyarakat.

20 Maret 2022

Mahfud MD menerima penghargaan Kartika Asra Brata Utama oleh Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Penghargaan diberikan karena Mahfud MD dianggap berkontribusi kepada IPDN, pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, ilmu pemerintahan dan prestasi di bidang pemerintahan.

25 Mei 2013

Mahfud MD merima penghargaan dalam kategori praktisi pemerintahan terbaik dari Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI).

Baca Juga: 7 Prestasi Sandiaga Uno, Raih Rekor MURI hingga Dinobatkan Sebagai Halal Travel Personality of The Year

Profil Mahfud MD

Mahfud MD bernama panjang Mohammad Mahfud Mahmodin, lahir di Madura pada 13 Mei 1957.

Mahfud MD telah melanglang buana dari seorang dosen, jadi hakim Mahkamah Konstitusi, hingga politikus yang sekarang menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. 

Riwayat pendidikan

Laki-laki yang kini berusia 65 tahun ini memiliki perjalanan hidup dan karir yang panjang dan beragam. Jalur karir Mahfud MD pada awalnya terlihat akan jadi guru. Hal itu terlihat dari pendidikannya. Dimana setelah lulus SD, Mahfud MD memilih mengenyam Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) Negeri selama 4 tahun. Kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Pendidikan Guru Agama (PHIN) Yogyakarta.

lulus dari  PHIN Yogyakarta, Mahfud MD mulai menekuni hukum di mana ia mendaftar kuliah ke UII Yogyakarta pada jurusan Hukum Tata Negara. Saat kuliah di UII itu, Mahfud MD juga berkuliah di UGM dengan jurusan Sastra Arab. Dua program studi tersebut dirampungkan Mahfud MD pada 1983.

Tak hanya kuliah, Mahfud MD juga tercatat sebagai aktivis mahasiswa. Ia bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Bahkan di usia tuanya ia juga pernah menjabat sebagai ketua presidium Korps Alumni HMI.

Baca Juga: 4 Cara Mencegah Penyakit Antraks yang Penting Diketahui

Aktivis sejak bangku sekolah

Mahfud MD tak menjadi aktivis saat kuliah saja. Sebelumnya, saat di bangku sekolah ia juga aktif di Perhimpunan Pelajar Islam (PII). Bekalnya di PII tersebut ia lanjutkan sebagai aktivis HMI. Di mana PII memang terkenal sebagai organisasi yang memberikan kader terbaiknya ke HMI.

Jejak aktivisme Mahfud MD tersebut tak mengagetkan jika di masa tuanya ia jadi politikus. Di mana sebelum menjadi hakim MK, Mahfud MD merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Saat di PKB, Mahfud MD pernah melenggang ke Senayan sebagai anggota DPR RI.

Profesi akademik

Cita-cita Mahfud MD jadi guru tak sepenuhnya meleset. Meskipun tak jadi guru, Mahfud MD tetap jadi tenaga pendidik sebagai dosen. Setelah lulus sarjana, Mahfud MD menjadi dosen di UGM untuk jurusan Hukum. Saat jadi dosen itu, Mahfud MD juga mengambil studi pasca-sarjananya di UGM.

Bakatnya jadi Guru sejak kecil, membuat Mahfud MD terus semangat menempuh studi. Pada tahun 2000, Mahfud MD dinobatkan sebagai Guru Besar bidang Politik Hukum oleh UII.

Baca Juga: 8 Prestasi Erick Thohir di BUMN dan PSSI, Terbaru Datangkan Argentina hingga Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17

Dekat dengan Gus Dur

Mahfud MD terbilang dekat dengan Gus Dur, presiden ke-4 Indonesia. 

Mahfud MD diangkat menjadi menteri saat Gus Dur jadi presiden. Pada tahun 2001, Mahfud MD diamanahi Gus Dur untuk jadi Menteri Hukum dan Perundang-undangan Indonesia. Lalu pada 2001-2002 jadi Menteri Pertahanan.

Menikahi teman kuliah

Mahfud MD menikah dengan teman semasa kuliah di UII. Pernikahan tersebut terjadi pada 1982 dengan Zaizatoen Nihajati. Istri Mahfud MD pernah menjadi seorang guru SMA. Namun profesi tersebut tidak diteruskannya karena harus mendampingi Mahfud MD yang jadi menteri di Jakarta pada tahun 2000.

Pertemuan Mahfud MD dan Zaizatoen Nihajati terjadi saat mereka menjadi aktivis di HMI pada tahun 1978. Bunga-bunga cinta itu tumbuh hingga membawa mereka menikah. Dari pernikahan tersebut, Mahfud MD dikaruniai tiga orang anak.

Demikian yang bisa disampaikan dari profil Mahmud MD. Cukup menarik ya? Kabarnya ia akan jadi salah satu kandidat capres atau cawapres Pemilu 2024 mendatang. 

Editor : Arief Munandar

Tags :
BERITA TERKAIT