LABVIRAL.COM - Sebagian dari kita mungkin sudah hafal dengan bacaan doa kafaratul majelis yang kerap dibaca dalam berbagai acara umat Islam.
Dikenal pula dengan doa penutup majelis, amalan ini bisa membuat suatu kelompok yang selalu mengamalkannya mendapat banyak pahala.
Lalu bagaimana tulisan Arab doa kafaratul majelis yang benar lengkap dengan terjemahannya? Daripada semakin penasaran, langsung saja simak sampai habis artikel ini yuk!
Baca Juga: Doa Pembuka Majelis Sesuai Sunnah, Lengkap dengan Keutamaannya
Doa kafaratul majelis
Berikut merupakan bacaan doa akhir majelis yang bisa kamu catat, hafalkan, dan renungkan maknanya.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Subhaanakallaahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik.
Artinya: "Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertobat kepada-Mu."
Baca Juga: Bisa untuk Update Status Sosmed, Ini Ucapan Selamat Idul Adha Sesuai Sunnah
Keutamaan berada di dalam majelis
Suatu majelis agama, terlebih jika di dalamnya membahas tentang ilmu, maka akan selalu dilimpahi keberkahan yang luar biasa.
Rasulullah saw bersabda, "Tidak ada sekelompok orang yang bangun dari sebuah majelis yang tidak disebut nama Allah di dalamnya, kecuali mereka bangun dari bangkai keledai, dan mereka akan menyesal." (HR. Abu Dawud, Ahmad, dan At Tirmidzi).
Dalam hadis lain, Nabi Muhammad saw menerangkan bahwa majelis harus dimuliakan dengan cara-cara yang baik.
Baca Juga: 6 Doa untuk Anak yang Baru Lahir Sesuai Sunnah, Begini Urutannya
"Jika salah seorang dari kalian datang ke majelis, maka ucapkanlah salam, jika dia hendak duduk, maka duduklah. Kemudian jika bangun, maka ucapkanlah salam. Salam yang pertama tidaklah lebih layak dari salam yang terakhir." (HR. Abu Dawud dan At Tirmidzi).
Bukan hanya itu saja, doa kafaratul majelis yang kita baca akan semakin menyempurnakan pertemuan yang diadakan.
Dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhuma, mereka berkata, "Rasulullah saw bersabda, ‘Tidaklah suatu kaum duduk berzikir (mengingat) Allah, melainkan mereka dikelilingi oleh para malaikat, diliputi oleh rahmat, diturunkan sakinah (ketenangan), dan mereka disebut oleh Allah di hadapan malaikat yang ada di sisi-Nya.’” (HR. Muslim no. 2700).
Baca Juga: Perbedaan Kurban Nazar dan Sunnah, Hukum hingga Pemanfaatan Dagingnya
Begitulah bacaan doa kafaratul majelis yang bisa diamalkan, karena kalimat mulia tersebut penuh dengan keistimewaan.***
Editor : Hadi Mulyono