LABVIRAL

Surah Al Anbiya Ayat 30 dan Tafsirnya, Langit dan Bumi Semula Bersatu

Ilustrasi Surah Al Anbiya. (Sumber : freepik.com/freepik)

LABVIRAL.COM - Berikut ini akan dibagikan bacaan Surah Al Anbiya ayat 30 yang menunjukkan tanda-tanda kekuasaan Allah Swt.

Dalam ayat tersebut, manusia diberi tahu bahwa alam semesta yang kita tempati saat ini pada awalnya menyatu.

Namun karena karunia-Nya, langit dan bumi dipisahkan sehingga tercipta kehidupan seperti sekarang ini. Benarkah demikian? Tanpa perlu berlama-lama langsung saja simak sampai habis artikel ini ya!

Baca Juga: Bacaan Alquran Surah At Taubah Ayat 36, Penjelasan Muharam sebagai Bulan Mulia

Bacaan Surah Al Anbiya ayat 30

Ilustrasi Surah Al-Qadr.Ilustrasi Surah Al-Anbiya.

Berikut merupakan bacaan ayat ke-30 dari Surah Al Anbiya yang mempunyai kandungan sangat luar biasa.

اَوَلَمْ يَرَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَنَّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنٰهُمَاۗ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاۤءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّۗ اَفَلَا يُؤْمِنُوْنَ

Awalam yaral-lażīna kafarū annas-samāwāti wal-arḍa kānatā ratqan fa fataqnāhumā, wa ja‘alnā minal-mā'i kulla syai'in ḥayy(in), afalā yu'minūn(a).

Artinya: "Apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi, keduanya, dahulu menyatu, kemudian Kami memisahkan keduanya dan Kami menjadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air? Maka, tidakkah mereka beriman?" (QS. Al Anbiya ayat 30).

Baca Juga: 5 Dampak Buruk Bermain Judi Slot Menurut Surah Al Maidah Ayat 91

Tafsir

Ilustrasi doa khatam Al-Qur'an.Ilustrasi doa khatam Al-Qur'an.

Disadur dari situs Quran Kemenag pada Sabtu, 29 Juli 2023, ayat di atas turun untuk menyangkal keraguan orang-orang musyrik dan kafir di Makkah yang ingar terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah melalui fenomena alam.

Allah menegaskan bahwa setiap kejadian yang ada di alam ini mutlak karena kekuasaan-Nya yang telah direncanakan di Lauhul Mahfudz.

Siapa sangka menurut ayat di atas, langit dan bumi yang saat ini terpisah ternyata pada awalnya merupakan suatu kesatuan yang padu. Berkat kuasa dan karunia Allah, keduanya kemudian dipisahkan lalu dijadikanlah bumi sebagai tempat hidup berbagai makhluk.

Baca Juga: Bacaan Surah Ad Dhuha Lengkap, Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Dari fenomena yang di luar kemampuan manusia itulah, Allah membuat makhluk bisa bertahan hidup berkat adanya air di muka bumi.

Menurut para ilmuwan sains dan teknologi, setidaknya terdapat tiga pendapat yang berkaitan dengan kehidupan yang dimulai dari air.

Pertama, kehidupan bermula dari air laut. Sebelum teori ini populer, telah lebih dulu ada suatu konsep yang diberi nama “generasi spontan."

Dalam konsep ini disepakati bahwa mahluk hidup muncul secara spontan ada dari ketiadaan. Teori ini lantas ditentang oleh beberapa ahli di sekitar tahun 1850-an, antara lain oleh Louis Pasteur.

Baca Juga: Bacaan Surah Ad Dhuha Lengkap, Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Kedua, air berperan penting dalam kehidupan terutama kelompok hewan dan manusia yang berasal dari cairan sperma.

Dari sini diindikasikan bahwa keanekaragaman binatang munculnya dari air tertentu (sperma) yang khusus dan menghasilkan yang sesuai dengan ciri masing-masing binatang yang dicontohkan

Ketiga, air adalah bagian yang paling vital dalam kehidupan terutama manusia. Sebab di tubuh kita, sekitar 70% bagian berat badan terdiri dari air.

Bahkan, manusia tidak akan mampu bertahan lama jika 20% saja dari sediaan air yang ada di tubuhnya hilang.

Baca Juga: Surah Al Baqarah Ayat 286 Lengkap dengan Arti dan Kandungannya

Selain itu, air adalah bahan utama dalam pembentukan darah, cairan limpa, kencing, air mata, cairan susu dan semua organ lain yang ada di dalam tubuh manusia.

Dengan demikian, Surah Al Anbiya ayat 30 menjadi bukti keagungan Allah Swt, bahwa meski langit dan bumi dipisahkan, tetapi makhluk hidup dibekali air sebagai sumber utama kehidupan.***

Editor : Hadi Mulyono

Tags :
BERITA TERKAIT