"Dia pikirin nasibnya sendiri, dia nggak pikirin kita. Itu bajingan yang tolol. Kalau dia bajingan pintar, dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat, tapi bajingan tolol sekaligus pengecut. Bajingan tapi pengecut," lanjut Rocky.
Baca Juga: Perjalanan Cinta Citra Aulia dan Fabian Soemarno, Dilamar Setelah 7 Tahun Pacaran
Masih dalam video yang sama, Rocky mengatakan bahwa akan ada demo buruh yang memprotes pembangunan IKN pada 10 Agustus.
"Kita harus lantangkan ini, saya percaya 10 Agustus akan ada kemacetan di jalan tol (demo). Bukan percaya, saya ingin. Lebih baik macet di tol daripada di jalan pikiran. Sejarah menunggu kita, siapa yang dipanggil sejarah untuk mewakafkan waktunya. Tidak ada perubahan tanpa gerakan," paparnya.
Rocky Gerung Dipolisikan
Pernyataan Rocky Gerung membuat relawan Jokowi gusar. Beberapa organisasi relawan Jokowi yang melaporkan adalah Barikade 98 dan Bara JP.
Baca Juga: Blackberry Bukan Termasuk Buah Berry, Simak Penjelasan Berikut
Rocky dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan pencemaran nama baik. Namun, laporan relawan Jokowi terhadap Rocky Gerung ditolak Bareskrim Polri.
Bareskrim menolak laporan relawan Jokowi karena masuk delik aduan. Artinya, laporan bisa diproses jika ada pengaduan dari korban atau pihak yang dirugikan.
Setelah ditolak di Bareskrim Polri, kini relawan Relawan Indonesia Bersatu melaporkan Rocky ke Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Fakta-fakta Mobil Mewah Rp2,7 Miliar Dewi Perssik, Ada Fasilitas Kursi Pijat dan Toilet
Editor : Arief Munandar