LABVIRAL.COM - Al-Qur'an Surah Al Isra ayat 23 menjadi bukti bahwa agama Islam sangat mementingkan umatnya agar senantiasa berbakti kepada kedua orang tua.
Bahkan dengan cara yang paling simple sekali pun, seorang anak dilarang keras menyakiti hati kedua orang tua yang telah membesarkannya sejak kecil.
Lalu bagaimana bunyi Surah Al Isra ayat 23 lengkap dengan isi kandungannya? Simak sampai habis penjelasan di bawah ini ya!
Baca Juga: 2 Doa Menerima Daging Kurban Sesuai Sunnah, Arab, Latin dan Artinya
Bacaan Surah Al Isra ayat 23
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
Wa qaḍā rabbuka allā ta‘budū illā iyyāhu wa bil-wālidaini iḥsānā(n), immā yabluganna ‘indakal-kibara aḥaduhumā au kilāhumā falā taqul lahumā uffiw wa lā tanhar humā wa qul lahumā qaulan karīmā(n).
Artinya: "Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."(QS. Al Isra ayat 23).
Baca Juga: Doa Pembuka Majelis Sesuai Sunnah, Lengkap dengan Keutamaannya
Isi kandungan Surah Al Isra ayat 23
Pada dasarnya, ayat ini mengandung beberapa poin penting mulai dari perintah untuk menyembah Allah hingga kewajiban berbakti kepada orang tua.
Akan tetapi dalam artikel ini, akan lebih fokus dijabarkan tentang larangan berbuat durhaka kepada kedua orang tua. Disadur dari tafsir Quran Kemenag pada Kamis, 3 Agustus 2023, Allah Swt memerintahkan manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tua.
Setidaknya terdapat tiga alasan mengapa setiap manusia wajib berbakti kepada orang tua entah bagaimana pun keadaannya.
Baca Juga: Doa Ketika Bersin Lengkap dengan Artinya Sesuai Sunnah
- Kasih sayang dan usaha kedua orang tua sudah dicurahkan kepada anak-anaknya agar mereka menjadi anak-anak yang saleh, dan terhindar dari jalan yang sesat. Maka dari itu sudah sepantasnyalah jika kasih sayang yang tiada taranya itu, dan usaha yang tak mengenal susah payah itu mendapat balasan dari anak-anak mereka dengan memperlakukan mereka dengan baik dan mensyukuri jasa baik mereka.
- Anak-anak merupakan belahan jiwa dari kedua ibu bapak.
- Sejak masih bayi hingga dewasa, pertumbuhan dan pendidikan anak-anak menjadi tanggung jawab kedua orang tuanya. Maka seharusnyalah anak-anak menghormati dan berbuat baik kepada mereka.
Dalam ayat 23 Surah Al Isra di atas, kata-kata "ah" tidak diperbolehkan terucap kepada orang tua. Kata tersebut bisa kita maknai sebagai ungkapan penolakan terhadap permintaan orang tua.
Misalnya saat seorang anak diminta untuk membeli garam di warung oleh ibunya, tetapi karena sedang asyik bermain game sehingga berkata ah untuk menolak permintaan tersebut.
Baca Juga: 8 Perkara Sunnah dalam Penyembelihan Hewan Kurban
Hal yang demikian jelas dilarang oleh agama Islam karena tidak menunjukkan sikap yang seharusnya ditunjukkan anak kepada orang tua. Dalam makna yang lebih luas, setiap manusia tidak boleh durhaka kepada orang tua apalagi sampai menyakiti hati mereka.
Dari Abdullah bin Amr, ia berkata, Rasulullah saw bersabda, “Tidak ada satu amal pun yang lebih besar pahalanya di sisi Allah Swt daripada memberi makan kepada orang yang lapar, dan tidak ada satu amal pun yang lebih besar dosanya di sisi Allah Swt daripada durhaka kepada orang tua.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Demikian bacaan Surah Al Isra ayat 23 lengkap dengan tafsir isi kandungannya tentang larangan durhaka kepada orang tua.***
Editor : Hadi Mulyono