LABVIRAL.COM - Sebagian dari kita mungkin pernah bertanya-tanya, bacaan tashil terdapat dalam surah apa agar bisa membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.
Untuk membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an, setiap muslim wajib mengetahui ilmu tajwid yang berisi tentang aturan baku atau kaidahnya.
Meski begitu, terdapat beberapa kalimat yang tidak sesuai dengan kaidah salah satunya bacaan tashil. Bagaimana ketentuannya? Simak sampai habis artikel ini yuk!
Baca Juga: Surah Al Anbiya Ayat 30 dan Tafsirnya, Langit dan Bumi Semula Bersatu
Mengenal bacaan tashil
Secara bahasa, tashil artinya lunak, ringan dan mudah. Sedangkan menurut istilah ilmu tajwid, diartikan sebagai teknik membaca ayat Al-Qur'an yang mengandung hamzah dan alif, di mana hamzah pertama dibaca jelas sedangkan yang kedua tidak.
Cara melafalkan bacaan tashil ialah dengan membaca hamzah pertama secara jelas, sedangkan yang kedua jika dibaca akan terdengar seperti huruf ha (ح) samar.
Kasus semacam ini tergolong langka dalam Al-Qur'an sehingga digolongkan sebagai bacaan garib. Maksudnya, bacaan tashil jarang ditemukan dan hanya ada satu di dalam Al-Qur'an.
Baca Juga: Surah Yasin Ayat 36, Bukti Allah Menciptakan Manusia Berpasang-pasangan
Contoh bacaan tashil dalam Al-Qur'an
Bacaan tashil dalam kitab suci Al-Qur'an terletak pada Surah Fushilat ayat 44 sebagai berikut.
وَلَوْ جَعَلْنَٰهُ قُرْءَانًا أَعْجَمِيًّا لَّقَالُوا۟ لَوْلَا فُصِّلَتْ ءَايَٰتُهُۥٓ ۖ ءَا۬عْجَمِىٌّ وَعَرَبِىٌّ ۗ قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ هُدًى وَشِفَآءٌ ۖ وَٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِىٓ ءَاذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ يُنَادَوْنَ مِن مَّكَانٍۭ بَعِيدٍ
Walau ja'alnāhu qur`ānan a'jamiyyal laqālụ lau lā fuṣṣilat āyātuh, a a'jamiyyuw wa 'arabiyy, qul huwa lillażīna āmanụ hudaw wa syifā`, wallażīna lā yu`minụna fī āżānihim waqruw wa huwa 'alaihim 'amā, ulā`ika yunādauna mim makānim ba'īd.
Baca Juga: Surah Al Isra Ayat 23, Larangan Berkata Ah kepada Orang Tua
Artinya: "Dan jikalau Kami jadikan Al-Qur'an itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (patut Al-Qur'an) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al-Qur'an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al-Qur'an itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh." (QS. Fushilat ayat 44).
Bacaan tashil dalam ayat di atas terletak pada lafal أَأَعْجَمِيٌّ yang kemudian dibaca Aha'jamiyyu.***
Editor : Hadi Mulyono