LABVIRAL

Surah Yusuf Ayat 28 dan Penjelasan Artinya, tentang Tipu Daya Wanita?

Ilustrasi Surah Yusuf ayat 28. (Sumber : pixabay.com/466062)

LABVIRAL.COM - Lafal Surah Yusuf ayat 28 patut untuk kita pahami bersama agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dalam kehidupan sehari-hari.

Pasalnya, satu ayat ini berisi tentang hubungan antara laki-laki dan perempuan yang tidak jarang berubah menjadi polemik.

Tanpa perlu berpanjang kali lebar lagi, berikut ini Labviral.com bagikan penjelasan tentang Surah Yusuf ayat 28 beserta artinya. Simak sampai tuntas ya.

Baca Juga: Surah Al An'am Ayat 152 Bercerita tentang Apa? Simak Penjelasannya di Sini

Bacaan Surah Yusuf Ayat 28

Berikut ini merupakan tulisan Arab ayat ke-28 dari Surah Yusuf lengkap dengan latin dan terjemahannya.

فَلَمَّا رَاٰ قَمِيْصَهٗ قُدَّ مِنْ دُبُرٍ قَالَ اِنَّهٗ مِنْ كَيْدِكُنَّ ۗاِنَّ كَيْدَكُنَّ عَظِيْمٌ

Falammā ra'ā qamīṣahū qudda min duburin qāla innahū min kaidikunn(a), inna kaidakunna ‘aẓīm(un).

Artinya: "Maka, ketika melihat bajunya (Yusuf) koyak di bagian belakang, dia (suami perempuan itu) berkata, “Sesungguhnya ini adalah tipu dayamu (hai kaum wanita). Tipu dayamu benar-benar hebat." (QS. Yusuf ayat 28).

Baca Juga: Kandungan Surah Yunus Ayat 40-41 Berisi Ajaran tentang Apa? Simak Penjelasannya

Isi kandungan Surah Yusuf Ayat 28

Ayat ini masih berkaitan erat dengan ayat-ayat sebelumnya, di mana setelah diadakan penyelidikan dan pertukaran pikiran antara menteri dengan keluarga istrinya tentang peristiwa yang terjadi, maka diperiksalah baju Nabi Yusuf yang robek.

Disadur dari Quran Kemenag pada Sabtu, 19 Agustus 2023, rupa-rupanya baju tersebut yang robek terdapat di bagian belakang.

Dalam peristiwa itu, Nabi Yusuf yang benar tidak dapat dibantah dan diragukan lagi sehingga tuduhan seorang perempuan yang ingin memfitnahnya adalah palsu.

Bagaimana pun orang yang bersalah membuat alasan-alasannya, tetap saja yang bersalah akan diketahui juga.

Baca Juga: 5 Kelebihan Surah Al Mulk, Dilindungi Malaikat hingga Menaikkan Derajat

Ibarat kata pepatah, "Sepandai-pandainya membungkus yang busuk, akhirnya akan berbau juga.”

Kemudian setelah jelas duduk perkara tersebut, maka menteri berkata kepada istrinya, “Sekarang jelas, engkau telah membujuk dan merayu Nabi Yusuf.

Ketahuilah, bujuk rayu yang seperti itu besar bahayanya. Untung Yusuf seorang pemuda yang kuat imannya, tidak terpengaruh oleh godaan seperti yang engkau lakukan itu."

Begitulah makna Surah Yusuf ayat 28 yang berisi tentang tipu daya wanita, yang ingin menggoda Nabi Yusuf as.***

Editor : Hadi Mulyono

Tags :
BERITA TERKAIT