LABVIRAL.COM - Habib Umar bin Hafidz yang merupakan ulama asal Yaman, sedang melakukan safari dakwah di beberapa kota di Indonesia.
Salah satu keturunan Nabi Muhammad saw yang dikenal karena berbagai nasihatnya tersebut, sempat memberikan suatu ijasah amalan kepada umat muslim di Tanah Air.
Ijasah dalam konteks ini maknanya adalah pemberian amalan yang bisa dikerjakan oleh orang lain, karena mempunyai keutamaan yang luar biasa besar.
Penasaran amal apa yang disarankan Habib Umar agar dikerjakan masyarakat luas di Indonesia? Simak sampai habis artikel ini ya!
Baca Juga: Doa di Antara Dua Sujud Sesuai Sunnah, Mempunyai Makna Mendalam
Rutin membaca ayat kursi
Habib asal Tarim, Yaman tersebut menyampaikan beberapa petuah yang bisa diamalkan oleh umat muslim. Satu di antaranya adalah memperbanyak membaca ayat kursi setiap kali selesai salat fardhu lima waktu.
"Ayat kursi, barang siapa membacanya setiap sehabis waktu salat lima waktu, maka dia dibentengi, dijaga oleh Allah hingga waktu salat yang berikutnya," kata Habib Umar dalam bahasa Arab dikutip dari YouTube Nabawi TV pada Selasa, 22 Agustus 2023.
Lebih dari itu, apabila seorang muslim merutinkan membaca ayat kursi setiap salat lima waktu, maka (jarak) antara dia dan surganya Allah hanyalah kematian.
Baca Juga: 5 Hikmah Disunnahkannya Mandi Sebelum Salat Jumat
"Dan diriwayatkan di dalam atsar bahwasanya yang merutinkan baca ayat kursi setiap habis salat lima waktu maka saat dicabut nyawa, Allah yang menghandle sendiri proses pencabutan nyawa orang tersebut. Maknanya, Allah akan melembutkan dan memudahkan bagi orang tersebut saat dicabut ruhnya," sambungnya.
Bacaan ayat kursi
Setelah mengetahui ijasah Habib Umar bin Hafidz tentang keutamaan membaca ayat kursi setelah salat fardhu, berikut ini Labviral.com bagikan lafalnya.
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِندَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Allohu la ilaha illa huwal hayyul qoyyum, laa ta’huzuhu sinatu wa la naum. Lahu maa fii ssammaa waati wa maa fil ardi, man dzallazii yashfa’u indahu illa bi’idznihi, ya’alamu maa baina aidiihim wa maa gholfahum, wa laa yuhiituuna bisyai’in min” ilmihi illaa bimaa syaa’a wasi’a kursiyuhu ssammaaa waati wal ardo, wa laa ya’uu duhu hifzuhumaa wahuwal aliyyul adzhiim.
Baca Juga: 5 Amalan Sunnah Bulan Muharam yang Bisa Bikin Muslim Panen Pahala
Terjemahan ayat kursi: “Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar.”
Demikian ijasah Habib Umar bin Hafidz tentang kedahsyatan ayat kursi lengkap dengan teks bacaannya.***
Editor : Hadi Mulyono