LABVIRAL

Pengemudi Harus Tahu Cara Merawat Bearing Motor, Biar Gak Ada Tanda-tanda Bearing Rusak

Pengemudi Harus Tahu Cara Merawat Bearing Motor, Biar Gak Ada Tanda-tanda Bearing Rusak (FOTO: Suzuki.co.id)

LABVIRAL.COM - Bearing atau laher adalah komponen yang memfasilitasi pergerakan atau rotasi antara dua bagian atau komponen dalam sistem mekanis motor.

Namun meskipun penting, keberadaan bearing seringkali diabaikan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda kerusakan bearing pada motor dan juga memahami cara merawatnya.

Dalam konteks motor, bearing berperan sebagai bantalan yang menopang beban rotasi dan gerakan pada berbagai bagian motor, termasuk roda, kopling dan sistem transmisi.

Baca Juga: Viral, Mama Vira Si Pemilik Motor Hello Kitty

Peran utama bearing adalah mengurangi gesekan antara elemen yang bergerak dan membantu dalam transfer beban. Secara sederhana, bearing memastikan semua komponen motor dapat bergerak dengan lancar dan efisien, sehingga motor dapat beroperasi pada performa optimal.

Tanpa bearing, tingkat gesekan antara elemen yang bergerak akan tinggi, yang dapat mengakibatkan kerusakan dan keausan yang cepat.

Tanda-tanda bearing rusak

Untuk mendeteksi apakah bearing motor sudah rusak, perhatikan tanda-tanda beraing rusak yang dijelaskan Labviral.com berikut ini:

Suara kasar ketika bergerak

Salah satu indikasi paling umum dari bearing yang mengalami kerusakan adalah timbulnya suara kasar atau berderit saat motor bergerak. Hal ini disebabkan oleh gesekan antara bola bearing dan lintasan bearing, yang dapat terjadi ketika bearing mengalami aus atau kerusakan.

Suara kasar ini seringkali lebih terdengar pada saat motor bergerak dengan kecepatan rendah atau ketika sedang melakukan manuver seperti berbelok.

Getaran pada stang

Bearing yang mengalami kerusakan tidak dapat menopang beban dengan baik, yang dapat mengakibatkan getaran atau gerakan yang tidak stabil pada stang motor. Getaran pada stang motor biasanya dirasakan lebih kuat saat motor berada pada kecepatan tinggi.

Baca Juga: Agra Mas Suite Class Mengaspal Jakarta-Malang, Gunakan Sasis Mercedes-Benz 1626 Matic

Goyangan pada roda depan

Jika roda depan motor terasa bergoyang atau tidak stabil, ini bisa menjadi tanda bahwa bearing mengalami kerusakan. Goyangan ini umumnya disebabkan oleh bearing yang tidak mampu menopang beban dengan benar, yang dapat terjadi jika bearing mengalami aus atau kerusakan.

Jarak antara bola baja dan race ball yang meningkat

Ketika jarak antara bola baja dan race ball dalam bearing menjadi terlalu besar, ini bisa menunjukkan bahwa bearing pada motor kamu mengalami kerusakan.

Biasanya, gejala ini muncul pada motor yang sudah berusia dan telah sering digunakan. Kondisi ini perlu diwaspadai, sebab menandakan kerusakan pada bearing yang jarang disadari pengguna sepeda motor.

Jika kamu mengamati salah satu dari tanda-tanda di atas, penting untuk segera mengganti bearing motor kamu dengan yang baru. Hal ini akan memastikan bahwa komponen tersebut dapat berfungsi dengan baik dan meminimalkan risiko terjadinya kerusakan lebih lanjut pada motor kamu.

Cara merawat bearing

Apabila bearing mengalami gangguan dalam fungsinya, hal ini dapat mempengaruhi stabilitas motor. Namun bagaimana sebaiknya merawatnya? Berikut cara-cara merawat bearing.

Goyangkan roda ke kiri dan kanan

Disarankan untuk melakukan pemeriksaan setiap 4.000 KM atau mengikuti petunjuk yang tertera dalam buku panduan pemilik sepeda motor. Salah satu cara pemeriksaan dapat dilakukan dengan menggoyangkan ban ke kiri dan ke kanan. Jika terasa adanya goyangan atau ketidakstabilan pada roda, maka kemungkinan besar bearing ban motor sudah mengalami kerusakan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa bearing roda sepeda motor yang mengalami kerusakan tidak dapat diperbaiki. Jika terjadi kerusakan, sebaiknya segera menggantinya dengan yang baru.

Hindari melewati jalanan rusak

Jalanan rusak memberikan tekanan berlebih pada bearing. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada struktur dan tingkat presisi bearing. Konsekuensinya, roda akan terasa oleng, pengendalian menjadi tidak stabil, dan sulit untuk menggerakkan kemudi ke kiri dan kanan. Selain dari ketidaknyamanan, hal ini juga dapat berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Bersihkan area roda motor

Penting juga untuk membersihkan area roda setelah melewati genangan air kotor, terutama saat musim hujan dan banjir. Jika tidak, percikan air kotor dapat merusak seal pada as roda, mengakibatkan pelumas pada bearing roda berkurang atau hilang. Konsekuensinya, bearing berpotensi berkarat dan mengalami kerusakan lebih cepat.

Baca Juga: Jangan Sampai Kamu Gak Tahu Jenis Bearing dan Fungsinya pada Motor Ya!

Hindari membawa barang yang melebihi kapasitas

Hindari membawa barang dengan berat atau ukuran yang melebihi kapasitas yang dianjurkan. Beban berlebihan dapat memberikan tekanan berat pada bearing saat sepeda motor bergerak, memperpendek umur bearing. Oleh karena itu, disarankan untuk membawa barang sesuai dengan standar yang tertera dalam buku petunjuk pengguna sepeda motor.

Modifikasi di luar standar

Modifikasi di luar standar juga dapat membawa masalah pada bearing roda. Misalnya, penggantian ban dengan ukuran yang tidak sesuai. Tindakan seperti ini dapat mengakibatkan benturan dan getaran yang lebih besar karena ban yang tidak sesuai tak mampu menahan beban tersebut.

Sebagai akibatnya, tekanan akan lebih besar pada bearing roda. Oleh karena itu, hindari penggunaan ban yang tidak sesuai dengan standar pabrikan, terutama ban yang lebih kecil.

Dengan merawat bearing dengan baik, kamu dapat memastikan stabilitas dan kinerja optimal dari motor kamu dalam jangka waktu yang lebih lama.***

Editor : Bonifasius Sedu Beribe

Tags :
BERITA TERKAIT