LABVIRAL.COM-PO Kramat Djati memperkenalkan bus medium dengan livery baru dan bodi tourista Laksana.

Penampakan bus dengan livery hijau ini tentu membuat busmania dibuat kaget. Selama ini Kramat Djati selalu tampil dengan livery putih polos pada bagian bodi samping.

Busmania yang mengetahui penampakan Kramat Djati terbaru di akun media sosial karoseri Laksana pun dibuat gatal untuk tak berkomentar.

Rata-rata mengomentari livery hijau-emas yang disebut kurang enak dilihat. Busmania cenderung menyukai livery versi putih biru. Atau bisa diperbaharui livery-nya supaya terlihat lebih segar.

Meski demikian, tampilan single glass pada bus terbaru Kramat Djati tersebut dinilai sangat pas dan menyatu dengan bodi Tourista.

Baca Juga: Kisah Bus Sargede Yogyakarta, Namanya Diambil dari Pasar Kota Gede

Baca Juga: Sejarah PO Sinar Jaya, Penguasa Jalanan Trayek Jakarta-Jateng

Fasia depan juga lebih atraktif menonjolkan warna kuning keemasan dengan tulisan Kramat Djati. Sebelummya di area tersebut dominan warna putih.

Sebagai bus pariwisata sebagaimana tulisan yang tertera pada kaca depan maupun bodi samping, bus baru Kramat Djati ini memakai sasis HINO GB 150 .

Sedangkan pada bagian interior didominasi warna gelap, khususnya pada bagian jok penumpang, panel lantai, dan plafon.

Sekilas PO Kramat Djati

PO Kramat Djati merupakan salah satu perusahaan transportasi bus legendaris yang sudah berdiri sejak tahun 1968.

Lantaran namanya identik dengan nama pasar induk di wilayah Jakarta Timur, banyak yang mengira PO bus yang sudah berusia 55 tahun ini berasal dari Jakarta Timur.

Baca Juga: Sejarah PO SAN, Usaha PNS di Bengkulu dan Berawal dari Angkutan Barang

Baca Juga: 5 PO Bus Tertua Indonesia yang Namanya Masih Populer Sampai Hari Ini

Ditambah PO ini juga memiliki pool armada bus yang cukup besar di wilayah tersebut.

Nyatanya, PO Kramat Djati ini berkantor pusat di Jalan Ambon, Bandung, Jawa Barat. Awalnya, PO Kramat Djati merupakan perusahaan transportasi yang bergerak dalam bidang ternak dan angkutan.

PO Kramat Djati yang sebelumnya dikenal sebagai Sumber Djaja didirkan oleh sArief Budiman pada tahun 1968. Saat itu, PO bus ini hanya membuka satu jurusan bus AKAP yaitu Bandung-Jakarta.***

Editor : Hadi Mulyono