LABVIRAL

Hasil Survei Terbaru Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo Tembus 40 Persen, Ganjar Turun Tajam dan Anies Meningkat

Capres Ganjar, Prabowo, Anies (Sumber : Antaranews.com)

LABVIRAL.COM - Indikator Politik Indonesia merilis survei terbaru elektabilitas bakal pasangan calon menjelang Pilpres 2024. Hasilnya Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh elektabilitas paling atas.

Survei Indikator ini dilakukan pada 27 Oktober-1 November 2023. Survei dilaksanakan secara tatap muka dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 responden di 38 provinsi, dengan margin of error sebesar + 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Responden survei adalah warga negara Indonesia yang telah mempunyai hak pilih yaitu minimal berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah pada saat survei dilakukan. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka.

Berikur hasil survei elektabilitas capres-cawapres menjelang Pilpres 2024:

1. Elektabilitas Pasangan Prabowo-Gibran di posisi teratas

Pada survei ini elektabilitas Prabowo-Gibran 39,7%, Ganjar Pranowo-Mahfud Md 30% dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN 24,4%.

Berikut elektabilitas paslon:

Prabowo-Gibran 39,7%
Ganjar-Mahfud 30%
Anies-Cak Imin 24,4%
Tidak jawab 5,9%


2. Elektabilitas Capres Prabowo teratas

Indikator Politik juga melakukan survei elektabilitas capres tanpa pasangan, berikut hasilnya:

Prabowo 40,6%
Ganjar 27,8%
Anies 23,7%
Tidak jawab 7,9%

Pendiri Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan pada survei kali ini Prabowo masih unggul dibandingkan Anies dan Ganjar. Sementara, Anies dan Ganjar masih terpaut dalam margin of error.

"Kalau kita lihat berdasarkan margin of error Prabowo unggul signifikan dibanding Ganjar dan Anies, jangan lupa margin of error +- 2,9, sementara Mas Anies dan Ganjar perbedaannya dalam margin of error," kata Burhanuddin dalam rilis survei virtual, Minggu (12/11/2023).

"Jadi berdasarkan survei hari ini kemungkinan masih terbuka dua putaran tetapi putaran kedua kalau itu terjadi dengan asumsi Pak Prabowo tidak berhasil menaikkan suara hingga 50%, itu diperebutkan antara Mas Ganjar dan Mas Anies," imbuhnya.


3. Elektabilitas Ganjar Turun Tajam dan Prabowo Naik

Burhanuddin mengatakan elektabilitas Ganjar turun tajam dibanding survei yang dilakukan Indikator sebelumnya. Di sisi lain, elektabilitas Prabowo mengalami kenaikan.

"Terjadi penurunan tajam Mas Ganjar diikuti oleh kenaikan suara Pak Prabowo, tetapi kenaikan Pak Prabowo tidak setajam penurunan Mas Ganjar," tutur dia.

Pada survei yang dilakukan Indikator pada 16-20 Oktober lalu, Prabowo memperoleh 37% dan Ganjar 34,8%. Burhanuddin pun menjelaskan alasan elektabilitas Prabowo tak begitu tajam di saat Ganjar turun.

"Jadi kalau misalnya betul Mas Ganjar penurunannya sejauh ini harusnya Pak Prabowo lebih tinggi lagi. Salah satunya karena pendukung lama Pak Prabowo yang pindah ke Anies, undecided juga meningkat, naik sekitar 2%," tutur dia.

"Anies terjadi peningkatan meski tak terlalu signifikan, dari 22,3 persen (awal Oktober) menjadi 23,7 persen (survei terbaru),” ujarnya.

Dia mengungkapkan survei Indikator menemukan bahwa terlihat perubahan yang besar terjadi dalam periode waktu yang sangat singkat, hanya sekitar sepekan pasca-penutupan pendaftaran capres-cawapres di KPU, yakni 25 Oktober 2023.​​​​

Prabowo dan Anies masing-masing menguat sekitar 2-3 persen, sementara Ganjar tampak menyusut hingga sekitar 8 persen.

"Akumulasi peningkatan dukungan terhadap Prabowo dan Anies tampak menjadi tanggungan Ganjar,” katanya.

Editor : Efendi AW

Tags :
BERITA TERKAIT