LABVIRAL.COM-Pola pengamanan Piala Dunia U-17 2023 dianggap layak diterapkan untuk kompetisi Liga 1 Indonesia dan juga kompetisi kasta di bawahnya.
Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Jatim Kombespol Puji Santosa mengatakan, pengalaman pengamanan Piala Dunia U-17 membuatnya akan merekomendasikan untuk penerapan di Liga 1.
"Ini nantinya akan kami rekomendasikan ke LIB dan PSSI untuk diadopsi dalam pola pengamanan di Liga 1 dan 2," katanya.
Kota Surabaya telah rampung menggelar pertandingan Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo. Sebanyak empat hari pertandingan digelar, yakni tiga hari fase grup dan satu hari babak 16 besar.
Puji Santosa menyebut seluruh agenda Piala Dunia U-17 2023 yang digelar di Surabaya berjalan lancar. Tak ada kejadian yang mengganggu.
"Perhelatan yang luar biasa Piala Dunia U-17 di GBT selama 12 hari, seluruhnya aman lancar. Tidak ada laporan apapun. Tidak ada laporan tindak kriminal. Menurut kami pelaksanaan Piala Dunia di GBT berlangsung sukses dan aman,” kata Puji Santosa di Surabaya, Rabu (22/11/2023).
Polri sendiri sempat menyiapkan sekitar 350 personel anggota dari berbagai satuan kerja mendapat latihan khusus yang ditempatkan di area stadion selama hari pertandingan. Itu merupakan personel gabungan dari Brimob, reserse, hingga lalu lintas sebagai steward.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Panglima TNI Agus Subiyanto, dari Profil hingga Riwayat Jabatannya
Tak hanya Stadion GBT, pengamanan juga dilakukan termasuk venue yang digunakan sebagai tempat latihan, yakni Stadion Gelora 10 November 2023, Lapangan THOR, dan Lapangan A-C Kompleks Stadion GBT.
Selain itu, pengamanan ini juga bekerja sama dengan Pemkot Surabaya yang ikut membantu kelancaran lalu lintas dengan penyediaan shuttle bus. Penonton juga tetap tertib selama berada di stadion.
“Kesuksesan ini bukan hanya karena Polri, tapi juga berkat teman-teman wartawan, warga Surabaya, dan Pemkot Surabaya yang menyiapkan shuttle bus. Juga teman-teman dari TNI. Pengamanan kami lakukan mulai kedatangan di Bandara Juanda, kami kawal rute menuju hotel. Di hotel juga kami siapkan dan melakukan koordinasi security internal,” ujar Puji.
Pengamanan dilakukan hingga tanggal 22 November 2023. Atau sampai semua tim peserta meninggalkan Surabaya.
"Tadi pagi kami kawal tim Maroko dan Iran ke Bandara Juanda untuk kembali ke negaranya. Sore ini kami antar tim Mali dan Maroko sampai perbatasan Jawa Timur dengan Jawa Tengah," sebut Puji.
Baca Juga: Kronologi Isu Ijazah Palsu Gibran yang Kembali Mencuat, Bikin TKN Prabowo-Gibran Gerah
“Jadi kalau ditanya, menurut saya rapor pengamanan di Surabaya ya rapornya A. Dari FIFA, kami juga mengucapkan terima kasih dengan pengamanan ini. Saya mewakili Kapolda (Jatim) juga berterima kasih atas kerja samanya,” imbuhnya.***
Editor : Sugeng Wahyudi