LABVIRAL

Rasulullah Larang Umatnya Tidur Setelah Sahur, Sudah Dibuktikan Secara Medis Berbahaya

Ilustrasi - Jangan Tidur Setelah Sahur karena Berdampak Negatif (Sumber : Tangkap layar/Youtube/Gibran_Yt)

Dari hadis dan pendapat ulama tersebut, bisa kita simpulkan bahwa Rasulullah SAW melarang umatnya untuk tidur setelah sahur, maupun setelah sholat subuh.

Karena pada waktu tersebut, terdapat keberkahan Allah SWT yang dibagikan kepada setiap umat manusia.

Baca Juga: Apa Itu Malam Lailatul Qadar? Malam Istimewa di Bulan Ramadan, Lakukan Amalan Ini Supaya Dosa Kita Diampuni Allah

Di sisi lain, dari segi kesehatan tidur setelah sahur sebenarnya tidak dianjurkan. Karena bisa memberi dampak kurang baik terhadap tubuh. Hal ini karena tubuh kehilangan waktu untuk mencerna makanan yang masuk ke dalamnya dengan baik. Itu juga berlaku ketika hanya berbaring saja, tanpa benar-benar tidur.

Posisi berbaring setelah makan atau sahur akan membuat makanan yang masih dalam proses cerna yang mengandung asam lambung akan naik menunju krongkongan.

Asam lambung yang naik di krongkongan akan merusak jaringan krongkongan, rasa tidak nyaman dalam perut hingga sensasi panas di dalam data.

Baca Juga: Apa Itu Qada dan Qodar? Umat Islam Wajib Mengetahuinya

Selain itu, masalah kesehatan seperti sakit tenggorokan, sembelit, berat badan naik hingga serangan jantung dan stroke bisa terjadi.

Sebuah penelitian mengatakan, seseorang yang mempunyai jeda waktu lebih panjang antara makan dan tidur memiliki resiko terkena stroke lebih rendah dibandingkan seseorang yang selesai makan langsung tidur.

Ini membuktikan bahwa larangan Rasulullah SAW tidur setelah makan atau sahur bisa dibuktikan secara medis.

Editor : Zahwa Elia Azzahra

Tags :
BERITA TERKAIT