LABVIRAL.COM - Siapa yang tidak suka jika memiliki banyak emas? Selain bermanfaat sebagai salah satu bentuk investasi, emas juga dapat digunakan sebagai perhiasan. Oleh karena itu, tak sedikit orang yang berbondong-bondong untuk membeli emas.
Sebagai investasi, emas menawarkan risiko yang yang sangat rendah dan mudah dijual kembali jika sewaktu-waktu membutuhkan uang. Sementara sebagai perhiasan, emas didesain sedemikian rupa sebagai aksesoris yang dapat mempercantik pemakainya.
Lalu, tahukah kamu negara mana sajakah yang termasuk konsumen emas terbesar di dunia? Dihimpun dari GFMS Gold Survey serta annual report dari pasar emas Thomson Reuters, berikut datanya dibawah ini.
Baca Juga: Apa Sebenarnya yang Dicari Milenial Saat Memilih Layanan Perbankan?
1. China (612,5 metrik ton)
Bukan tanpa alasan China menempati posisi teratas sebagai konsumen emas terbesar di dunia. Permintaan emas domestik yang kuat menjadikan China selama enam tahun berturut-turut menempati posisi pertama.
Konsumsi emas di China bukan hanya dalam bentuk perhiasan, namun juga sebagai bentuk investasi serta sebagai bahan baku industri.
Banyak media China yang mengatakan bahwa saat ini investor lebih memilih untuk berinvestasi emas dibandingkan instrumen investasi lainnya.
Hal ini bukan tanpa alasan, di tengah ketidakpastian arus ekonomi saat ini, memang emas memiliki risiko yang lebih rendah.
Baca Juga: 5 Cara Manfaatkan 'Affiliate Marketing' Agar Untung
2. India (463,1 metrik ton)
Bukan hal mengejutkan jika India menjadi konsumen emas terbesar setelah China. Di India, masyarakat membutuhkan emas sebagai perhiasan.
Seperti yang tergambar di sinetron India, yang mana perempuan India selalu memakai aksesoris emas dengan jumlah yang tak sedikit. Dari aksesoris rambut, hidung, hingga tangan.
Bahkan menjelang bulan-bulan tertentu, harga emas akan melambung saat mendekati festival Diwali atau Dhanteras. Masyarakat India akan memborong emas yang akan digunakan sebagai hadiah untuk sanak saudaranya.
Baca Juga: Patut Dicontoh, 13 Kisah Inspiratif Pengusaha Sukses
3. Amerika Serikat (138,2 metrik ton)
Konsumsi emas di Amerika Serikat memang tak sebesar India dan China. Namun, mulai tahun 2018 tercatat bahwa konsumsi emas di Amerika mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebelumnya, konsumsi emas di Amerika lebih banyak untuk investasi. Namun, semenjak pertunangan Meghan Markle dengan Pangeran Harry, konsumsi emas perhiasan di Amerika mengalami kenaikan yang cukup signifikan yakni hingga 30 persen.
Memang bukan rahasia lagi, jika Megan merupakan salah satu aktris kondang Amerika yang sangat menyukai perhiasan emas.
leh karena itu, setelah menjadi bagian kerajaan Inggris, perhiasan yang dipakai Megan selalu menjadi sorotan publik. Hingga tak jarang kalangan yang berburu perhiasan-perhiasan yang juga dipakai Megan.
Baca Juga: Contoh Proposal Bisnis Kuliner Makanan dan Minuman Kekinian
4. Uni Emirat Arab (46,2 metrik ton)
Uni Emirat Arab, khususnya Dubai memang memiliki julukan The City of Gold. Sebagai surga bagi pemburu emas, Dubai menawarkan emas yang berkualitas dengan harga yang lebih murah dibanding negara-negara lainnya.
Banyaknya konsumsi emas di Dubai bukanlah tanpa alasan. Ini dikarenakan pemerintah tidak memberlakukan pajak yang tinggi untuk emas. Sehingga masyarakat dengan bebas menyimpan emas.
Dengan rendahnya pajak inilah, kemilau emas di Dubai dapat ditemukan di manapun. Mulai dari bangunan, pasar, hingga makanan. Bahkan di Dubai juga terdapat ATM emas.
Baca Juga: Jauh Lebih Hemat, Begini Cara Mengatur Keuangan Ala Orang Tionghoa
5. Iran (39,7 metrik ton)
Sejak tahun 2016, Iran berhasil menjadi konsumen emas terbesar kelima di dunia. Iran merupakan salah satu negara yang memiliki kontribusi besar terhadap permintaan emas di Timur Tengah.
Walaupun Iran mengalami konflik dengan Amerika Serikat, tak membuat permintaan emas semakin surut. Namun sebaliknya. Masyarakat Iran lebih memilih untuk berinvestasi emas, di tengah gonjang-ganjing konflik Iran-AS.
6. Turki (39,7 metrik ton)
Sama seperti beberapa negara lainnya, Turki juga memiliki masyarakat yang mencintai emas. Bahkan karena permintaan emas yang sangat besar, Turki pernah melakukan impor emas sebanyak 62,8 ton dalam satu bulan.
Baca Juga: Cuan Terus Mengalir, Coba Strategi Berbisnis Ala Orang Tionghoa
7. Arab Saudi (38.1 metrik ton)
Emas Arab diyakini memiliki kualitas yang bagus serta warna yang lebih terang. Warga Indonesia sendiri, yang melakukan haji ataupun umroh biasanya tak lupa untuk membeli emas sebagai oleh-oleh. Selain kualitas, harganya pun terkenal lebih murah dibanding emas dalam negeri.
8. Indonesia (34,2 metrik ton)
Masyarakat Indonesia memiliki ketertarikan tersendiri terhadap emas. Khususnya kaum perempuan, tak segan untuk membeli perhiasan emas seperti cincin, gelang, anting-anting, hingga kalung.
Selain sebagai perhiasan, memiliki emas juga dapat digunakan sebagai investasi jangka panjang maupun pendek.
Sehingga saat membutuhkan uang secara mendadak, dapat dengan mudah menjualnya. Karena toko emas di Indonesia sendiri sangatlah banyak.
Editor : Dian Eko Prasetio