LABVIRAL.COM-Stok sasi bus Mercedes-Benz dikabarkan menipis. Terutama untuk model standar emisi di bawah Euro 4.

Sasis bus menjadi komponen paling penting dalam membangun dan merakit kendaraan bus di Indonesia. Hal tersebut juga menentukan dimensi bus yang akan dirakit.

Namun, akhir-akhir ini stok sasis bus di Tanah Air sudah mulai mengalami kelangkaan, terutama untuk sasis bus dengan model standar emisi di bawah Euro 4.

Bahkan, beberapa karoseri di Indonesia mengeluhkan habisnya stok sasis produksi Mercedes-Benz pada awal tahun 2023 ini.

Stok sasis yang ada saat ini hanya cukup untuk membuat dan merakit bus dari perusahaan otobus (PO) untuk persiapan Lebaran 2023.

Head of Product & Marketing PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) Faustina, selaku Agen Tunggal Pemegang Merek Mercedes-Benz Bus dan Truk, mengatakan, stok sasis yang menipis lantaran adanya permintaan dari pasar yang tinggi.

“Stok sasis bus mulai menipis karena permintaan lebih tinggi dari yang kita perkirakan. Kan dua tahun terlelap tidur, nah kita sudah hitung bahwa tahun ini permintaan akan kencang, tapi ternyata kecepatannya lebih cepat dari yang kita perkirakan,” kata Faustina.

Baca Juga: Bus tanpa Spion Tanduk PO Harapan Jaya Avante D1, Makin Ganteng

Baca Juga: PO Mulyo Indah Tambah Kelas Suites Family dengan Bus Sleeper Anyar

Baca Juga: 5 Perusahaan Bus dengan Armada Terbanyak di Indoensia, Ada yang sampai 5 Ribu Unit

Permintaan dan suplai sasis bus Mercedes-Benz yang tidak sejalan membuat komponen paling krusial dalam pembuatan bus tersebut menjadi kekurangan dan langka.

Akan tetapi, di beberapa diler masih ada beberapa stok sasis bus meskipun tidak banyak.

“Tapi dari kita selau berusaha agar suplai terpenuhi. Tetapi yah memang speed demand dan speed yang kita suplai itu sempat ada ketidaksesuaian karena yang kita prediksi tidak secepat ini,” kata Faustina.

Kemudian, untuk menyambut lebaran 2023 ini, ada beberapa diler atau pelanggan yang sudah pesan dan memegang stok sasis bus.

Hal tersebut dikarenakan pembeli dari sasis bus adalah Perusahaan Otobus (PO) yang baru, kemudian akan diserahkan kepada karoseri untuk merakit bus yang dipesannya.

Editor : Hadi Mulyono