LABVIRAL.COM- Rata-rata menempuh perjalanan jauh, konsumsi BBM bus pun menjadi salah satu perhatian.
Berapa kira-kira konsumsi BBM yang dihabiskan bus dalam perjalanan mereka? Apakah mencapai ratusan liter?
Industri karoseri di indonesia saat ini cukup berkembang pesat dengan menghadirkan berbagai model dan jenis bus yang banyak digandrungi oleh penggermarnya.
Selain itu, transportasi bus juga menjadi salah satu pilihan favorit bagi sebagian besar masyarakat di Tanah Air yang akan berpergian ke daerah tertentu.
Umumnya, bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) memiliki rute jauh yang akan menempuh perjalanan hinga berjam-jam untuk sampai pada tempat tujuan.
Namun, ternyata banyak yang belum tahu, untuk dapat menempuh perjalanan yang cukup jauh, bus akan menghabiskan berapa liter dalam sekali jalan.
Kendaraan bus, memiliki gotongan mesin diesel yang cukup besar dengan bahan bakar solar untuk dapat menggerakkan bodi bongsornya.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik H.Haryanto, Hanya Lulus SMP Kini Punya 250 Bus
Baca Juga: 5 Perempuan Pemimpin PO Bus Tanah Air, Manis tapi Strong!
Selain itu, penggunaan solar pada mesin bus juga dinilai membuat lebih hemat bahan bakar jika dibandingkan dengan mesin bensin.
Konsumsi BBM Bus 200 hingga 300 liter
Untuk jarak tempuh yang cukup jauh dan memiliki muatan yang cukup banyak, bus AKAP di Tanah Air juga membutuhkan solar yang cukup banyak.
Beberapa sopir mengatakan, untuk pengisian bahan bakar solar dalam sekali perjalanan biasanya berada di angka 200 liter sampai 300 liter.
Namun, biasanya setiap PO bus yang akan menggunakan armadanya ketika hendak beroperasi terlebih dahulu mengisi tangki dengan ukuran penuh.
Akan tetapi, untuk kalkulasi berapa liter solar yang dihabiskan dalam sekali perjalanan masih simpang siur.
Hal tersebut lantaran ada beberapa faktor yang memengaruhi, yaitu terkait jarak tempuh dan rasio kendaraan yang berbeda satu sama lainnya.
Selain itu, cara mengemudi sopir bus dinilai sangat berpengaruh terhadap konsumsi solar pada mesin. Misalnya kebiasaan sopir bus ketika di jalan tol, pengereman, dan juga soal perpindahan gigi.
Baca Juga: Busmania, Begini Lho Proses dan Syarat Bikin PO Bus
Baca Juga: Tampang Gagah PO Gunung Harta Bodi Jetbus SDV 3++ Adiputro dengan Sasis Hino
Baca Juga: Daftar Sasis Bus Paling Favorit di Indonesia, Busmania Suka yang Mana?
Gaya sopir yang menaati aturan kecepatan dan tidak ugal-ugalan biasanya akan berpengaruh signifikan terhadap konsumsi BBM.
Editor : Hadi Mulyono