LABVIRAL.COM - Tahun baru Imlek merupakan perayaan penting bagi orang Tionghoa. Alangkah baiknya, jika mengetahui apa itu Imlek, misalnya asal usul dan sejarah dalam budaya dan tradisi Tionghoa.
Sejarah Imlek
Sejarah festival Tahun Baru Imlek dapat dilihat kembali ke sekitar 3.500 tahun lalu. Tahun Baru Imlek telah berkembang dalam jangka waktu yang lama dan kebiasaannya juga telah mengalami proses perkembangan yang panjang.
Tanggal Tahun Baru Imlek ditentukan oleh kalender lunar. Liburannya jatuh pada bulan baru kedua setelah titik balik matahari musim dingin pada 21 Desember.
Baca Juga: Cara Penanganan dan Laporan Pelanggaran Pemilu Berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017
Setiap tahun, Tahun Baru Imlek di Tiongkok jatuh pada tanggal yang berbeda dengan kalender Gregorian. Tanggal ini biasanya berkisar antara 21 Januari dan 20 Februari.
Asal Usul Tahun Baru Imlek
Seperti semua festival tradisional di Tiongkok, Tahun Baru Imlek adalah perayaan yang penuh dengan cerita dan mitos. Salah satu cerita yang paling populer adalah tentang binatang Nian (/nyen/), binatang mitologi pemakan ternak, tanaman, dan bahkan manusia pada malam tahun baru.
Nian atau 'binatang tahunan', terdengar sama dengan 'tahun' dalam bahasa Cina. Untuk mencegah Nian menyerang orang dan menyebabkan kehancuran, penduduk pun menaruh makanan di depan pintu mereka untuk Nian.
Baca Juga: Pengertian dan Cara Mengadukan Dugaan Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu
Dikisahkan, ada seorang lelaki tua bijak yang mengetahui bahwa Nian takut dengan suara keras (merdu) dan warna merah. Informasi tersebut membuat orang-orang meletakkan lentera merah dan gulungan merah di jendela dan pintu mereka untuk menghentikan Nian masuk ke dalam rumah, dan bambu yang berderak (kemudian diganti dengan petasan) untuk menakut-nakuti Nian. Monster Nian pun tidak pernah muncul lagi.
Tahun Baru Imlek memiliki sejarah panjang, berusia sekitar 3.500 tahun. Tanggal awal yang tepat tidak diketahui karena tak ada catatan mengenainya. Beberapa ahli percaya bahwa Tahun Baru Imlek berasal dari Dinasti Shang (1600–1046 SM), ketika orang-orang pada saat itu mengadakan upacara pengorbanan untuk menghormati dewa dan leluhur di awal atau akhir setiap tahun.
Baca Juga: Kenali, Ini 4 Jenis Pelanggaran Pemilu yang Wajib Diketahui
Tahun Baru Imlek dari Dinasti ke Dinasti
Mengenal apa itu Imlek akan semakin menambah wawasan Anda akan keanekaragaman budaya dan tradisi di dunia, terutama yang berhubungan dengan keagamaan. Untuk perayaan Imlek sendiri, selalu mengalami perkembangan dan penyesuaian dari masa ke masa. Berikut ringkasan makna dan perayaan Tahun Baru Imlek di setiap dinasti sejak kemunculannya:
-"Tahun" Kalender Cina Didirikan Pada Dinasti Zhou
Istilah Nian ('tahun') pertama kali muncul pada Dinasti Zhou (1046–256 SM). Sudah menjadi kebiasaan untuk mempersembahkan korban kepada leluhur atau dewa, dan menyembah alam untuk memberkati panen pada pergantian tahun.
Baca Juga: Trennya Selalu Meningkat, Ini Sejarah Gerakan Golput di Pemilu Indonesia
-Tanggal Tahun Baru Imlek Ditetapkan Pada Dinasti Han
Tanggal festival, hari pertama bulan pertama dalam kalender lunar Tiongkok, ditetapkan pada Dinasti Han (202 SM – 220 M). Kegiatan perayaan tertentu menjadi populer, seperti membakar bambu untuk membuat suara retakan yang keras guna mengusir Nian.
-Di Dinasti Wei dan Jin
Pada dinasti Wei dan Jin (220–420), selain menyembah dewa dan leluhur, orang-orang mulai menciptakan acara hiburan. Kebiasaan sebuah keluarga berkumpul untuk membersihkan rumah, makan malam, dan begadang di Malam Tahun Baru berasal dari masa ini.
Baca Juga: Cara Daftar BPJS Kesehatan Secara Online dan Offline 2023 Beserta Rincian Pembayaran Iuran
-Dari Dinasti Tang hingga Dinasti Qing
Kemakmuran ekonomi dan budaya selama dinasti Tang, Song, dan Qing mempercepat perkembangan Festival Musim Semi. Kebiasaan selama festival menjadi mirip dengan zaman modern. Menyalakan petasan, mengunjungi sanak saudara dan teman, serta makan pangsit menjadi bagian penting dari perayaan tersebut.
Kegiatan yang lebih menghibur pun bermunculan, seperti menonton tarian naga dan barongsai selama Temple Fair dan menikmati pertunjukan lampion. Fungsi Festival Musim Semi berubah dari yang semula religius menjadi lebih menghibur dan sosial, lebih seperti saat ini.
Baca Juga: Apakah Mematikan Mesin Mobil Tiba-tiba berbahaya? Ini Penjelasannya
-Di Zaman Modern
Pada tahun 1912, pemerintah memutuskan untuk menghapus Tahun Baru Imlek dan kalender lunar, lalu mengadopsi kalender Gregorian dan menjadikan 1 Januari sebagai awal resmi tahun baru. Setelah 1949, Tahun Baru Imlek diganti namanya menjadi Festival Musim Semi dan terdaftar sebagai hari libur nasional.
Saat ini, banyak kegiatan tradisional yang menghilang tetapi tren baru telah dihasilkan. Gala Festival Musim Semi CCTV (China Central Television), belanja online, amplop merah, pertunjukan kembang api, dan perjalanan ke luar negeri membuat Tahun Baru Imlek era modern menjadi lebih menarik dan berwarna.
Editor : Arief Munandar