LABVIRAL.COM - Imlek adalah perayan tahun baru China. Imlek dirayakan selama 15 hari dari tanggal dan hari pertama dalam sistem penanggalan Khonghucu. Saat perayaan Imlek, tradisi China banyak ditampilkan.
Namun perayaan Imlek tidak hanya menampilkan pakaian, makanan, dan upacara saja. Dalam perayaan Imlek ada beberapa pantangan yang harus dihindari.
Pantangan dalam perayaan Imlek ini tak diatur khusus melainkan hidup dan diyakini bersama oleh Umat Konghucu. Jika tak mematuhi pantangan saat perayaan Imlek akibatnya bisa fatal.
Baca Juga: 9 Kasus Terorisme Menggemparkan Dunia
Apa saja larangan dan pantangan perayaan Imlek? Berikut daftar pantangan yang harus dihindari dalam perayaan Imlek:
1. Dilarang memecahkanbenda dari keramik atau kaca
Saat Imlek, jangan memecahkan benda yang terbuat dari keramik atau kaca. Sebab, memecahkan benda-benda itu diyakini dapat memutus kemakmuran dan kekayaan seseorang.
Jika barang terbuat dari keaca dan keramik itu terlanjur pecah. Maka sebaiknya langsung membungkus dengan kertas merah sambil menggumamkan frasa keberuntungan.
Baca Juga: Suka Random Over Gigi Mobil Ternyata Bahaya Juga!
Frase keberuntungan itu bermacam-macam, misalnya dengan mengatakan sui sui ping an. Di mana artinya memohon perdamaian dan keamanan. Terakhir, bungkusan pecahan keramik atau kaca dalam kertas merah itu setelah selesai Imlek dibuang ke danau atau sungai.
2. Hindari menggunakan benda tajam
Larangan ini dilatarbelakangi untuk memberikan hak istirahat pada perempuan saat Imlek. Dulu perempuan bekerja lebih ekstra di rumah dan tak bisa khusyuk merayakan Imlek. Sehingga dilarang mengerjakan pekerjaan rumah apalagi dengan benda tajam.
Baca Juga: Mengenal 4 Tipe Senjata Pemusnah Massal
Lalu kepercayaan tersebut berkembang hingga diartikan penggunaan benda tajam saat Imlek berarti memutus kemakmuran dan kekayaan. Contoh paling nyata larangan ini adalah tidak beroperasinya salon rambut selama Imlek. Ditambah kepercayan memotong rambut merupakan hal tabu dan dilarang sampai Imlek selesai dirayakan.
3. Jangan menagih utang
Maksud larangan tersebut agar menunjukkan sikap pengertian pada orang lain. Tujuannya supaya setiap orang merayakan Imlek dengan tenang tanpa ada kekhawatiran.
Menagih hutang saat Imlek dipercaya akan membawa nasib buruk bagi pemberi utang maupun penerima utang. Tentu tak ada salahnya mematuhi larangan ini, toh utang nanti akan dibayar.
Editor : Arief Munandar