LABVIRAL

7 Teroris yang Menyita Perhatian di Indonesia

Potret sesudah terjadinya teror bom di Sarinah, Thamrin.

LABVIRAL.COM - Sejak Bom Bali I 2002, Indonesia menjadi daerah yang rawan terjadi tindak pidana terorisme yang dilakukan oleh berbagai organisasi dan kelompok teroris.

Sejak saat itu pula, aparat keamanan Indonesia melakukan berbagai operasi untuk melumpuhkan jaringan teroris yang ada di Indonesia. Tercatat beberapa gembong teroris tewas terbunuh dan tertangkap dalam operasi yang dilancarkan aparat Indonesia.

Bahkan Presiden Megawati kala itu, membentuk Koordinasi Pemberantasan Terorisme yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang kini menjadi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Baca Juga: Jubah Hitam Bisht Lionel Messi Pernah Ditawar Rp15,5 Miliar

 Lalu, siapa saja teroris di Indonesia yang terkenal dan sempat menyita perhatian publik?  Berikut Labviral.com buat rangkumannya:

Amrozi

Amrozi bin Nurhasyim merupakan teroris yang dinyatakan bersalah dalam Peristiwa Bom Bali 2002. Dia divonis hukuman mati pada Agustus 2003.

Pelaksanaan hukuman mati tertunda beberapa kali, lantaran tim pengacara mengajukan keberatan.

Baca Juga: Wiper Mobil Rusak, Ketahui 4 Tandanya dan Perlu Diganti

Tim pengacara mengajukan Peninjauan Kembali (PK) pada tahun 2008, namun ditolak, dan kembali ditolak ketika tim pengacara mengajukan uji materi putusan Mahkamah Agung terkait hukuman mati ke Mahkamah Konstitusi.

Amrozi dieksekusi pada November 2008 di Nusa Kambangan. Dia dilaporkan meminta matanya tidak ditutup saat eksekusi mati.

Imam Samudra

Imam Samudra adalah teroris yang divonis terlibat dalam aksi teror bersama Amrozi. Dia dieksekusi pada hari yang sama dengan Amrozi.

Selain Bom Bali 2002, Imam pernah melakukan pengeboman gereja di Batam saat malam Natal serentak tahun 2000.

Baca Juga: Honda Ruckus, Motor Matic Honda dengan Tampilan yang Aneh!

Ketika ditangkap, dia mengaku telah melakukan pengeboman di Plaza Atrium Senin tahun 2000, Gereja Santa Anna dan Huria Kristen Batak Protestan.

Aman Abdurrahman

Oman Rachman alias Aman Abdurrahman alias Abu Sulaiman adalah teroris yang terbukti bersalah dalam kasus bom Sarinah dan Thamrin, bom gereja Samarinda, hingga penusukan polisi di Bima, Nusa Tenggara Barat, serta sejumlah kasus teror lainnya. Aman Abdurahman juga perna memimpin kelompok teroris Jemaah Ansharut Daulah (JAD).

Baca Juga: Motor Listrik VMX 08 Ini Sanggup Tempuh Jarak 270 Km, Bobotnya Cuman 50 Kg.

Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Jumat (22/6/208) lalu, menjatuhkan vonis mati untuk Aman Abdurahman.

Ali Kalora

Ali Kalora adalah pemimpin kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Ali Kalora tewas setelah baku tembak dengan Satuan Tugas Madago Raya di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, 18 September 2021.

Baca Juga: Oli Mesin Tercampur Air Saat Nekat Terobos Banjir, Efeknya Parah Coy!

Ali Kalora menjadi pemimpin MIT menggantikan Santoso yang lebih dulu tewas di tangan Pasukan Operasi Tinombala. Ali Kalora dan pengikutnya adalah dalang dari beberapa kejadian teror di Sulawesi Tengah, termasuk pembunuhan empat warga di Desa Lemban Tongoa serta pembakaran rumah warga dan rumah ibadah.

Santoso

Santoso adalah pendiri dan pemimpin awal dari kelompok teroris MIT. Santoso tewas di tangan Pasukan Operasi Tinombala.

Sebelumnya, Santoso menjadi sosok teroris yang paling dicari di Indonesia. Santoso bersama pengikutnya juga berafiliasi kepada ISIS.

Baca Juga: Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan: Ada Biaya Administrasi, Persalinan, dan Ambulan

Noordin M. Top

Noordin M. Top adalah  teroris yang bertanggung jawab terhadap berbagai aksi teror yang terjadi di Indonesia. Beberapa aksi terror yang didalangi oleh Noordin M. Top adalah Bom Malam Natal 2000, Bom Marriot 2003, dan Bom Kedubes Australia 2004. Noordin M. top tewas pada 2009 dalam penyergapan yang dilakukan di Surakarta.

Baca Juga: Lapor Jalan Rusak, Caranya Mudahnya Kok!

Azhari Husin

Azhari Husin atau dikenal dengan nama Dr. Azhari adalah seorang insinyur asal Malaysia yang menjadi dalang dari berbagai aksi teror di Indonesia, seperti Bom Malam Natal 2000, Bom Marriot 2003, dan Bom Bali I dan II.

Dr. Azhari tewas dalam penyergapan, yang dilakukan oleh Densus-88 di Kota Batu pada 2005 silam. Kematiannya ini ramai diberitakan di berbagai media cetak hingga elektronik kala itu.

Editor : Arief Munandar

Tags :
BERITA TERKAIT