LABVIRAL

Profil Anies Baswedan: Cucu Pejuang Kemerdekaan hingga Pencetus Indonesia Mengajar

Profil Anies Baswedan keluarga akademisi

LABVIRAL.COM - Nama Anies Baswedan sudah jadi nama yang cukup populer di Indonesia. Selain akhir-akhir ini santer disebut akan mencalonkan diri sebagai Presiden, Anies Baswedan sebelumnya juga memiliki banyak track record sebagai tokoh publik. Berikut artikel yang mengulas profil Anies Baswedan.

Dari Gubernur DKI Jakarta, Menteri Pendidikan, hingga menjadi pencetus gerakan Indonesia Mengajar disandangnya. Anies Baswedan sendiri merupakan cucu seorang tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, yaitu Abdurrahman Baswedan. Keluarga besar Anies Baswedan menyandang darah keturunan Arab dari sang kakek. Lalu seperti apakah sepak terjang Anies Baswedan? Simak profil Anies Baswedan selengkapnya di bawah ini. 

Baca Juga: Profil Partai Perindo, Peserta Pemilu 2024 Nomor Urut 16, Awalnya Sebuah Ormas

Latar belakang kelahiran

Anies Baswedan lahir di Kuningan, Jawa Barat pada 7 Mei 1969. Meskipun lahir di Jawa Barat, Anies lebih banyak tumbuh berkembang di Yogyakarta. Lantaran kedua orang tuanya bekerja di Kota Pelajar sebagai dosen. Semasa menjadi mahasiswa di UGM, Anies Baswedan sudah dikenal sebagai aktivis. 

Baca Juga: Profil PSI! Dari Obrolan 5 Anak Muda, Kini Jadi Peserta Pemilu 2024 Nomor Urut 15

Aktivis mahasiswa

Anies Baswedan bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Bergabungnya Anies di organisasi ekstra kampus tersebut membuka matanya akan kondisi dan masalah Indonesia di bawah rezim Orde Baru, dari sana jiwa sosial dan politik Anies tumbuh.

Kiprah Anies Baswedan saat jadi aktivis mahasiswa terhitung turut melahirkan Senat Mahasiswa UGM yang sebelumnya dibekukan Orde Baru. Saat melahirkan kembali Senat Mahasiswa UGM tersebut Anies sedang menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa.

Baca Juga: Profil Prabowo Subianto: Kehidupan Pribadi, Karir, dan Hobi

Mencetuskan Indonesia mengajar

Nama Anies Baswedan dikenal publik saat meluncurkan gerakan Indonesia Mengajar. Gerakan tersebut bertujuan memberikan akses layanan pendidikan yang lebih merata dan memberikan pengalaman bagi generasi muda untuk turut mengabdi pada bangsa dengan menyumbang tenaga, kemampuan, dan waktunya untuk tinggal di pedalaman Indonesia dan mengajar anak-anak di sana.

Gerakan Indonesia Mengajar membuat Anies Baswedan jadi tokoh yang diidolakan generasi muda. Program yang dicetuskannya tersebut mendapat apresiasi terpuji dari generasi muda, pemerintah, hingga masyarakat pedalaman Indonesia.  

Keseriusan Anies Baswedan dengan Indonesia Mengajar membuatnya mendalami isu-isu pendidikan. Atas capaiannya dalam memajukan dunia pendidikan itu, Anies diangkat Jokowi sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 2014.

Baca Juga: Profil PKS, Betah Pakai Nomor Urut 8 di Pemilu 2024, Terbentuk dari Gerakan Dakwah

Tumbuh di keluarga pemikir

Anies Baswedan adalah cucu dari seorang jurnalis, tokoh diplomatik, dan tokoh perjuangan kemerdekaan yaitu Abdurrahman Baswedan. Kakeknya dan Anies sendiri juga seorang akademisi. Sementara itu, ayah Anies Baswedan, Rasyid Baswedan adalah mantan dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Lalu sang ibu, Aliyah Rasyid adalah guru besar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Sebagai anak yang tumbuh di lingkungan pemikir, Anies juga pernah tercatat sebagai Rektor Universitas Paramadina. Sebelum jadi dosen di kampus swasta ternama ibu kota, Anies juga menempuh pendidikannya di luar negeri tepatnya Universitas Maryland pada tahun 1997. Tak berhenti disitu, Anies juga melanjutkan studinya di Northern Illinois University pada tahun 1999. Penelitian disertasinya berjudul Regional Autonomy and Patterns of Democracy in Indonesia membahas efek kebijakan transparansi pemerintah daerah serta partisipasi publik pada respon masyarakat menggunakan data survei dari 177 kabupaten dan kota di Indonesia.

Baca Juga: Fakta Menarik Ganjar Pranowo: Suka Musik Rock dan Rajin Ikuti Tren Anak Muda

Ikut memberantas korupsi

Anies Baswedan tercatat pernah membantu KPK dalam TIM 8. Kondisinya, pada tahun 2009, ada dua pimpinan KPK diduga mengalami kriminalisasi oleh Polri. Untuk menjawab apakah kriminalisasi tersebut benar-benar terjadi dan ada rekayasa kasus, Presiden SBY menunjuk Anies Baswedan sebagai anggota TIM 8 yang sifatnya independen untuk membongkar skandal tersebut.

Bersama Adnan Buyung Nasution, Koesparmono Irsan dan Denny Indrayana, serta lima anggota lainnya, yaitu Todung Mulya Lubis, Hikmahanto Juwana, Komaruddin Hidayat, dan Amir Syarifuddin, Anies Baswedan menemukan ada rekayasa kasus dan dilaporkan ke Presiden SBY. Kinerja tersebut menjadi catatan positif Anies Baswedan sebagai tokoh publik yang memperjuangkan pemberantasan korupsi.

Demikian itu yang dapat disampaikan saat ini berkaitan dengan profil Anies Baswedan. 

Editor : Arief Munandar

Tags :
BERITA TERKAIT