LABVIRAL

Profil PKB, Partai Peserta Pemilu 2024 Nomor Urut 1, Berawal dari Desakan Warga NU

Ketua Umum PKB, Cak Imin bersama anggota partai PKB dan perwakilan KPU Pusat.

LABVIRAL.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) lolos sebagai partai peserta Pemilu 2024 dengan nomor urut satu.

PKB merupakan sebuah partai yang bersifat terbuka, modern dan demokratis. 

Berdirinya PKB tidak lepas dari momen lengsernya Soeharto dari kursi Presiden pada 21 Mei 1998.

Baca Juga: Mengenal Politik Identitas, Strategi Menjatuhkan Lawan dengan Menyerang 'Identitasnya'

Setelah hari bersejarah itu, sebagian warga Nahdlatul Ulama (NU) mendesak agar NU membuat sebuah partai politik sebagai penyalur aspirasi politik umat. Tercatat ada 39 usulan nama parpol. 

Selain itu, ada yang mengusulkan tentang lambang partai, visi dan misi, AD/ART, hingga nama-nama untuk menjadi pengurus.

Baca Juga: Profil Gerindra, Partai Peserta Pemilu 2024 Nomor Urut 2, Punya Visi Keren

Sejarah Berdirinya PKB

Sebagaimana dikutip Labviral.com dari laman pkb.id, PBNU sangat hati-hati dalam menyikapi usulan yang masuk dari Nahdliyin. Sebab, NU secara organisatoris tidak terkait dengan patai politik manapun dan tidak melakukan kegiatan politik praktis.

Namun, sikap yang ditunjukan PBNU belum memuaskan Nahdliyin sepenuhnya. Banyak pihak dan kalangan NU yang tidak sabar berdirinya partai untuk mewadahi mereka menyalurkan aspirasi politik. Akhirnya beberapa pihak di daerah mendeklarasikan partai sendiri.

Menyikapi itu, PBNU mengadakan Rapat Harian Syuriah pada 3 Juni 1998 dan menghasilkan keputusan membentuk Tim Lima yang diberi tugas untuk memenuhi aspirasi warga NU.

Baca Juga: Profil Partai Golkar, Peserta Pemilu 2024 Nomor Urut 4, Pernah Berjaya di Era Soeharto

Tim Lima diketuai oleh KH Ma`ruf Amin, dengan anggota, KH M Dawam Anwar, KH Said Aqil Siroj , HM Rozy Munir, dan Ahmad Bagdja.

Setelah itu, PBNU membentuk Tim Asistensi yang diketuai Arifin Djunaedi dengan anggota H Muhyiddin Arubusman, H.M. Fachri Thaha Ma`ruf, H Abdul Aziz, H Andi Muarli Sunrawa, H.M. Nasihin Hasan, H Lukman Saifuddin, Amin Said Husni, dan Muhaimin Iskandar. Tim Asistensi bertugas membantu Tim Lima untuk merangkum usulan Nahdliyin.

Pada 23 Juni 1998, terbentuklah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Deklarasi dilakukan di kediaman Ketua Umum PBNU Abdurachman Wahid atau Gus Dur. Tokoh-tokoh PBNU yang ikut deklarasi di antaranya KH Ilyas Rukhiat, KH Munasir Ali, KH Mustofa Bisri, serta KH Muchit Muzadi.

Baca Juga: Profil PDIP, Peserta Pemilu Nomor Urut 3, Partai Paling Banyak Kursi di Parlemen

Ketua Umum PKB pertama adalah Matori Abdul Djalil.

PKB memiliki lambang berupa bola dunia yang dikelilingi sembilan bintang dengan tulisan nama partai pada bagian bawah, dengan bingkai dalam empat persegi bergaris ganda, dan tulisan PKB di bawahnya yang diberi bingkai luar dengan garis tunggal.

PKB mempunyai visi dan misi sebagai berikut:

Visi

Mewujudkan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia sebagaimana dituangkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945;

Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara lahir dan batin, material dan spiritual;

Mewujudkan tatanan politik nasional yang demokratis, terbuka, bersih dan berakhlakul karimah.

Misi

Bidang Ekonomi: PKB menegakkan dan mengembangkan kehidupan ekonomi kerakyatan yang adil dan demokratis;

Bidang Hukum: PKB berusaha menegakkan dan mengembangkan negara hukum yang beradab, mampu mengayomi seluruh rakyat, menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia, dan berkeadilan sosial;

Bidang Sosial Budaya: PKB berusaha membangun budaya yang maju dan modern dengan tetap memelihara jati diri bangsa yang baik demi meningkatkan harkat dan martabat bangsa;

Bidang Pendidikan: PKB meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berakhlak mulia, mandiri, terampil, profesional dan kritis terhadap lingkungan sosial di sekitarnya, mengusahakan terwujudnya sistem pendidikan nasional yang berorientasi kerakyatan, murah dan berkesinambungan;

Bidang Pertahanan: membangun kesadaran setiap warga negara terhadap kewajiban untuk turut serta dalam usaha pertahanan negara; mendorong terwujudnya swabela masyarakat terhadap perlakuan-perlakuan yang menimbulkan rasa tidak aman, baik yang datang dari pribadi maupun institusi tertentu dalam masyarakat.

Baca Juga: Profil PAN, Peserta Pemilu 2024 Nomor Urut 12, Lahir di Penghujung Orde Baru

Ketua PKB dari Masa ke Masa

1. Matori Abdul Djalil (23 Juli 1998 - 15 Agustus 2001)

2. Alwi Shihab (15 Agustus 2001 - 17 Januari 2002)

3. Muhaimin Iskandar (25 Mei 2010 - 23 Juli 2010), (23 Juli 2010 - 1 September 2014), (1 September 2014 - 21 Agustus 2019), (21 Agustus 19 - petahana).

Susunan Pengurus PKB Periode 2019 - 2024

1. Ketua Umum : Muhaimin Iskandar
2. Wakil Ketua Umum Ideologi dan Kaderisasi : Muhammad Hanif Dhakiri
3. Wakil Ketua Umum Kesra dan Perekonomian : Ida Fauziyah
4. Wakil Ketua Umum Pemenangan Pemilu : Jazilul Fawaid

Ketua DPP Bidang:

1. Ketua DPP Bidang Kemaritiman dan Pertanian: Eko Putro Sandjojo
Sekretaris: Caswiyono Rusdie

2. Ketua DPP  Bidang Pembangunan Desa dan Agraria: Marwan Jakfar
Sekretaris : Zainul Munasichin

3. Ketua DPP Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana: Marwan Dasopang
Sekretaris : Lukman Jambi

4. Ketua DPP Bidang Hukum dan Perundang-Undangan: Cucun Syamsurijal
Sekretaris : Dipo Nusantara

5. Ketua DPP Bidang Sumber Daya Alama dan Energi: Daniel Johan
Sekretaris : Irmawan

6. Ketua DPP Bidang UMKM dan Ekonomi Kreatif: M. Yanuar Prihatin
Sekretaris: Umar Hasibuan

7. Ketua DPP Bidang Lingkungan Hidup dan Pariwisata: Chusnunia Halim
Sekretaris : Mama Aletta

8. Ketua DPP Bidang Kebudayaan dan Masyarakat Adat: Syauqi Ma’ruf Amin
Sekretaris: Yucundianus Lepa

9. Ketua DPP Bidang Komunikasi dan Informasi Teknologi: Ahmad Iman
Sekretaris: Bambang Elf

10. Ketua DPP Bidang Kesehatan, Perlindungan Anak dan Difabel: Nihayatul Wafiroh
Sekretaris: Khadafi

11. Ketua DPP Bidang Luar Negeri: Luluk Nur Hamidah
Sekretaris: Safira Maschrusoh

12. Ketua DPP Pertahanan dan Keamanan: Yaqut Cholil Qoumas
Sekretaris: Alfa Isnaeni

13. Ketua DPP Bidang Pengembangan SDM: Muamir Muin Syam
Sekretaris: Huda MF Yusro

14. Ketua DPP Bidang Pendidikan dan Pesantren: M. Yusuf Chudlori
Sekretaris: Abdul Wahid

15. Ketua DPP Bidang Perindustrian dan Perdagangan: Lukmanul Khakim
Sekretaris: Dedy Setiawan

16. Ketua DPP Bidang Olahraga, Kesenian dan Milenial: Faisol Riza
Sekretaris: Arzeti Bilbina

17. Ketua DPP Bidang Keuangan dan Perbankan: Fathan Subhki
Sekretaris: A Sofyan

18. Ketua DPP Bidang Agama dan Dakwah: Syaikhul Islam
Sekretaris: Makki Manarul Hidayah

19. Ketua DPP Bidang Eksekutif dan Legislatif: A Halim Iskandar
Sekretaris: Abdul Malik Haramain

20. Ketua DPP Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Siti Masrifah
Sekretaris: Farida Farihah

Struktur Sekretaris Jenderal dan Bendahara:

1. Sekretaris Jenderal : Hasanuddin Wahid
2. Wakil Sekretaris Jenderal : Anggia Ermarini
3. Wakil Sekretaris Jenderal : Risharyudi Triwibowo
4. Wakil Sekretaris Jenderal : Dita Indahsari
5. Wakil Sekretaris Jenderal : Syaiful Huda
6. Wakil Sekretaris Jenderal : Eem Marhamah
7. Wakil Sekretaris Jenderal : Hindun Anisa

8. Bendahara Umum : Nur Yasin

9. Wakil Bendahara : Bambang Susanto
10. Wakil Bendahara : Bertu Merlas
11. Wakil Bendahara : Nadhifah
12. Wakil Bendahara : Peggy Patricia Patipi
13. Wakil Bendahara : Erny Sugianti
14. Wakil Bendahara : Nashim Khan
15. Wakil Bendahara : Febridiana
16. Wakil Bendahara : Ella
17. Wakil Bendahara : Evi Fatimah
18. Wakil Bendahara : Usman Sidik

Dewan Syuro PKB:

1. Ketua : Dimyati Rois
2. Wakil Ketua : Manarul Hidayah
3. Wakil Ketua : Abdul Ghofur
4. Wakil Ketua : Andi Muawiyah Ramli
5. Wakil Ketua : Subhan Makmun
6. Wakil Ketua : Munif Zuhri
7. Sekretaris : Syaifullah Maksum
8. Wakil Sekretaris : Maman Imanul Haq
9. Wakil Sekretaris : Bahruddin Nashori
10. Wakil Sekretaris : Hilal Al Aidid

Anggota Dewan Syuro:

1. Syihabuddin Ahmad
2. Nurhayati Said Agiel
3.Syaiful Bahri Anshori
4. Acep Adang Ruchiat
5. Abdul Aziz Masturo
6. Najib Abdul Qodir
7. Abdul Aziz Afandi
8. Latifah Sohib
9. Taufiq Abdullah
10. Usfuri Anshor
11. Haidar Muhaiminan
12. Arvin Hakim Toha
13. Unais Ali Hisyam
14. Mufidah Rozy Munir
15. Istibsyarah
16. Nursjahbani Katjasungkana
17. Ana Muawanah
18. Abdul Wahid Maktub
19. Otong Abdurrahman
20. Yusuf Mujenih
21. Dedy Wahidi
22. Abdul Haris‎

Editor : Arief Munandar

Tags :
BERITA TERKAIT