LABVIRAL.COM - Mengerjakan ibadah salat Rawatib setiap hari memiliki segudang keutamaan yang sayang jika dilewatkan begitu saja.
Salat Rawatib adalah salat yang hukumnya sunnah dan mengiringi salat fardhu. Jika dikerjakan sebelum salat wajib disebut dengan istilah qabliyah sedangkan jika dikerjakan setelahnya disebut bakdiyah.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Ibnu Umar ra ia berkata “Aku ingat dari Nabi saw sepuluh rakaat; dua rakaat sebelum salat Zuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah salat Maghrib di rumahnya, dua rakaat sesudah salat Isya di rumahnya, dan dua rakaat sebelum salat Subuh." (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Jelang Lebaran, Yuk Simak Penjelaan tentang Ketentuan Zakat Maal di Sini
Lantas kapan saja seseorang disunnahkan untuk mengerjakan salat sunnah Rawatib? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini sampai habis ya.
Niat dan tata cara salat Rawatib
Ilustrasi salat Rawatib.
Secara umum, tata cara mengerjakan salat Rawatib sama dengan salat fardhu yaitu dimulai dari takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.
Baca Juga: Jadwal Imsak Jeneponto 2023, Lengkap Jadwal Buka Puasa dan Waktu Sholat Jeneponto Ramadhan 2023
Perbedaannya terletak pada niat masing-masing salat apakah qabliyah (sebelum) atau bakdiyah (sesudah) salat fardhu.
Niat salat Qabliyah Subuh
Ushallii sunnatas subhi rak‘ataini qabliyyatan lillaahi ta‘ala
Artinya: “Saya salat sunnah qabliyah subuh dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Baca Juga: 2 Ayat Al-Qur'an yang Menjelaskan Siapa Itu Firaun
Niat salat Qabliyah/Bakdiyah Zuhur
Ushalli sunnatad dhuhri arba‘a raka‘atin/rak‘ataini qabliyyatan/ba'diyatan lillaahi ta‘ala.
Artinya: “Saya salat sunnah qabliyah/bakdiyah Zuhur empat rakaat/dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Baca Juga: Jadwal Imsak Gowa 2023, Lengkap Jadwal Buka Puasa dan Waktu Sholat Gowa Ramadhan 2023
Niat salat Qabliyah Asar
Ushallii sunnatal ashri arba’a raka‘atin/rak‘ataini qabliyyatan lillaahi ta‘ala.
Artinya: “Saya salat sunnah qabliyah Ashar empat rakaat/dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Baca Juga: Jadwal Imsak Bulukumba 2023, Lengkap Jadwal Buka Puasa dan Waktu Sholat Bulukumba Ramadhan 2023
Niat salat Qabliyah/Bakdiyah Maghrib
Ushallii sunnatal Maghrib rak'ataini qabliyyatan/ba'diyatan lillaahi ta‘ala.
Artinya: “Saya salat sunnah qabliyah/bakdiyah Maghrib dua rakaat karena Allah ta’ala.
Niat salat Qabliyah/Bakdiyah Isya
Ushallii sunnatal isya’ rak‘ataini qabliyyatan/ba’diyatan lillahi ta‘ala.
Artinya: “Saya salat sunnah qabliyah/bakdiyah isya dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Baca Juga: Mengenal Siapa Itu Firaun, Manusia Kejam di Balik Peradaban Mesir Kuno
Waktu salat Rawatib
Ilustrasi sholat Rawatib.
Sesuai dengan definisinya, ibadah sunnah ini dikerjakan untuk mengiringi salat fardhu lima waktu.
Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa menjaga dalam mengerjakan salat sunnah 12 rakaat, maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga, yaitu empat rakaat sebelum Zuhur, dua rakaat setelah Zuhur, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR. Tirmidzi).
Baca Juga: Jadwal Imsak Mamuju 2023, Lengkap Jadwal Buka Puasa dan Waktu Sholat Mamuju Ramadhan 2023
Hadis di atas dijadikan dasar oleh para ulama untuk membagi salat Rawatib menjadi dua kategori yakni yang tergolong sunnah muakkad dan ghairu muakkad.
Salat sunnah Rawatib muakkad adalah salat yang hukumnya tidak wajib tetapi sangat dianjurkan dan terdiri dari:
- 2 rakaat sebelum Subuh
- 4 rakaat sebelum Zuhur
- 2 rakaat sesudah Zuhur
- 2 rakaat sesudah Maghrib
- 2 rakaat sesudah Isya
Baca Juga: Niat Puasa Ayyamul Bidh Lengkap, Arab, Latin, Arti dan Keutamaannya
Sedangkan salat Rawatib ghairu muakkad adalah salat yang tidak terlalu dianjurkan untuk dikerjakan. Waktunya ialah dua rakaat sebelum Maghrib dan dua rakaat sebelum Isya.
Amalah salat Rawatib yang hukumnya sunnah tersebut sangat dianjurkan untuk diperbanyak selama Ramadan agar pahala berlipat ganda.
Editor : Hadi Mulyono