Usai menyelesaikan pendidikan jenjang SLTA (sekarang SMA) pada tahun 1993 di pondok ayahnya, Habib Quraisy Baharun melanjutkan pengembaraan ilmu ke Tarim, Hadramaut, Yaman.
Baca Juga: 4 Keutamaan Membaca Sholawat Tarhim Terutama saat Menjelang Subuh
Di negeri itulah ia berguru pada Habib Umar bin Hafidz hingga tahun 1998 di Pondok Pesantren Darul Musthafa (Dar-al Musthafa).
Habib Quraisy adalah angkatan pertama murid Habib Umar bersama dengan Habib Munzir al Musawa dan Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan.
Pada tahun 1996-1997, Habib Quraisy Baharun juga mengikuti kuliah terbuka di Universitas Islam Afrika, Kenya hingga akhirnya meraih gelar S2.
Baca Juga: Lirik Sholawat Badar yang Dibawakan Aishwa Nahla Dengan Nada yang Menggemaskan
Dakwah dan mendirikan pondok pesantren
Pada tahun 1998 Habib Quraisy Baharun kembali ke Tanah Air setelah menyelesaikan pendidikannya di Hadramaut.
Namun Habib Quraisy tidak langsung kembali ke Jawa Timur melainkan tinggal di Jakarta hingga tahun 2007.
Sebab saat itu ia mendapat amanah besar untuk menjadi koordinator dakwah Alumni Darul Musthafa di Asia Tenggara.
Editor : Hadi Mulyono