LABVIRAL.COM - Media sosial dihebohkan dengan sebuah video viral dari akun TikTok @valerianathea. Dalam video tersebut, seoarang wanita pemilik akun mengkritik sebuah restoran steak.
Hal ini membuatnya menjadi sorotan dan akhirnya dirujak netizen. Wanita itu dinilai bersalah karena hanya mengejar konten untuk steak lima tumpuk.
Usai videonya viral, wanita pemilik akun TikTok @valerianathea memberikan klarifikasi. Dia mengatakan dirinya bukan konten kreator makanan, sehingga video itu dibuat berdasarkan pengalaman pribadinya.
"Saya di sini bukan konten kreator makanan. Di mana saya membuat video tersebut berdasarkan pengalaman pribadi saya," katanya.
Baca Juga: Posting Video Kritik Restoran Steak, Wanita Ini Justru Dirujak Netizen
Lebih lanjut, dia menjelaskan, awalnya datang ke resto itu dengan memesan menu steak lima tumpuk yang ada di menu dengan harga Rp350 ribu dengan tingkat kematangan medium.
"Saya datang ke restoran tersebut. Saya memesan menu steak lima tumpuk seperti yang ada di menu dengan harga Rp350 ribu dengan tingkat kematangan medium," terangnya.
Masih menurutnya, kemudian pelayan restoran itu menanyakan apakah yakin tingkat kematangan steaknya medium semua. Lalu, wanita tersebut bertanya, apakah bisa kalau tingkat kematangannya berbeda-beda.
"Namun mbaknya datang ke saya dan nanya lagi 'ini medium semua kak?', terus saya jawab 'emang bisa beda-beda?' Ketika saya bertanya seperti itu mbaknya bilang bisa tanpa menjelaskan nanti datangnya akan terpisah," tambahnya.
Baca Juga: Kronologi Pernyataan Mgdalenaf Dirujak Netizen Hingga Buat Klarifikasi
Saat pesanan datang, dia terkejut karena steaknya ada di piring yang terpisah-pisah. Si pelayan menjelaskan khawatir kunsumen bingung karena tingkat kematangan yang berbeda-beda.
"Iya karena tingkat kematangan yang berbeda takut costumernya bingung," ujarnya.
Sementara terkait SP yang diberikan ke pelayan restoran steak, dia menyebut semua itu di luar kendalinya sebagai konsumen.
"Terkait dengan SP sebelumnya di sini saya minta maaf ke Mas Haikal yang sebelumnya sempat terkena SP karena jujur saja sistem pemberian dan pencabutan SP itu di luar kontrol saya. Saya minta maaf dan semoga video klarifikasi yang saya buat membuat semua pihak jadi tenang," pungkasnya.***
Editor : Efendi AW