LABVIRAL.COM - Miris, kasus penyekapan 10 Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jeddah, Arab Saudi ternyata dilakukan oleh warga negara Palestina dan beberapa WNI.
Dari penyekapan tersebut, 13 handphone milik korban dan uang SR 6000 atau sekitar Rp20 juta berhasil digondol pelaku.
Wakil Ketua BMISA Jeddah, Dian Kusnanto membenarkan kejadian tersebut. Laporan muncul dari salah satu suami korban pada Rabu, 5 April 2023.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Kenakan Baju Ala Korea, Netizen: Nikah Temanya Ala Korea Ya, Teh
"Laporan disampaikan salah satu suami korban Rabu pagi, kami segera bergerak ke lokasi," ujar Dian Kusnanto.
Dikutip laman mnctrijaya.com, koordinator buruh migran Saudi Arabia, Jimmy membeberkan modus para pelaku.
Modusnya adalah para pelaku mencari pekerja perempuan untuk melakukan pekerjaan part time sebagai pelayan dan pekerja rumah tangga.
Baca Juga: Nagita Slavina Bakal Jadi Apa Jika Tak Jadi Artis? Ini Jawabannya
Ketiga pelaku tersebut menghubungi tiga korban PMI untuk menawarkan pekerjaan tersebut.
Saat korban tiba di lokasi pada Rabu (5/4/2023) dini hari, pelaku langsung menyekap korban dan merampas harta benda, termasuk telepon genggam, uang dan perhiasan.
"Begitu masuk, sudah lain ceritanya. Mereka langsung disekap," kata Jimmy dikutip mnctrijaya.com.
"Menurut pengakuan korban, mereka dimintai HP-nya, terus dirampas HP, dirampas perhiasan, uangnya, di situ mereka disekap ditaruh di dalam tempat kosong."
Baca Juga: Kehidupan Seks Terdakwa Anak AG dan Mario Dandy Selama Pacaran Bikin Netizen Geleng-geleng Kepala
Bahkan, telepon genggam milik salah satu korban digunakan untuk menghubungi tiga korban selanjutnya dengan menggunakan modus yang sama.
Untuk mencari titik terang, Dian Kusnanto bersama ketiga rekannya kemudian menghubungi call center kepolisian Arab Saudi 911, sebagaimana dikutip iNews.id.
Ketika polisi datang ke TKP, ketiga pelaku berhasil kabur lewat pintu belakang. Pelaku sempat dikejar dan sempat memberikan perlawanan kepada para petugas.
Baca Juga: Viral Ayu Ting Ting Bangunin Sahur, Warganet Singgung Soal Pribadi Ayu yang Tidak Berubah
"Lima menit sebelum polisi datang, ketiga pelaku keluar lewat pintu belakang. Sempat dikejar dan baku hantam namun tidak tertangkap dan keburu melarikan diri," terangnya.
Polisi Arab Saudi, lanjut Dian Kusnanto, sangat serius mendalami kasus tersebut. Pada Jumat sore ketiga pelaku berhasil diamankan.
"Alhamdulillah Polisi Arab Saudi bergerak cepat, insyaallah hari Minggu kami akan menjalani persidangan. Semoga pelaku dihukum setimpal perbuatan," jelasnya.
Baca Juga: Sinopsis The Expendables 3, Aksi Menegangkan Tentara Bayaran Gagalkan Perdagangan Senjata Ilegal
Namun Dianko menyayangkan sikap KJRI Jeddah tidak berani menjamin korban agar tidak ditahan atau dipulangkan ke Indonesia.
"Seharusnya KJRI Jeddah berani menjamin para korban agar tidak ditahan atau dipulangkan ke Indonesia sebelum kasus ini selesai," jelasnya.
"Tapi hingga saat ini mereka (KJRI Jeddah, red) hanya sebatas koordinasi saja."***
Editor : Dian Eko Prasetio