LABVIRAL.COM, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat, 21 April 2023.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir memastikan bahwa tidak ada pemajuan dan pemunduran Hari Raya Idul Fitri.

Dia menyatakan bahwa penentuan Hari Raya Idul Fitri sudah sesuai dengan putusan Majelis Tarjih PP Muhammadiyah. Penentuan didasarkan pada hasil hisab hakiki wujudul hilal.

Baca Juga: Modus Penyekapan 10 PMI di Jeddah: Mengincar Pekerja Perempuan

Haedar berharap semua pihak saling toleran apabila adanya perbedaan waktu Hari Raya Idul Fitri.

“Kalau ada pemerintah, atau yang lain baik dalam mengawali maupun mengakhiri, dalam Idul Fitri kita semua saling tasamuh, saling toleran,” kata Haedar sebagaimana dikutip Labviral.com dari laman resmi Muhammadiyah.

Masih kata Haedar, perbedaan waktu Hari Raya Idul Fitri memang kerap terjadi. Untuk itu, dia berharap apabila nantinya ada perbedaan tidak perlu dibesar-besarkan.

Baca Juga: Banting Tulang Sampai Jeddah, Tabungan Rp20 Juta PMI Digasak 'Saudara' Sendiri

“Muhammadiyah harus tetap rendah hati, tetapi kita juga harapkan baik pemerintah maupun ormas lain yang berbeda juga rendah hati. Tidak usah mengikuti itu pendapat-pendapat ilmuan, yang mengatakan Muhammadiyah sudah usang,” tuturnya.

Sementara itu, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Lebaran 2023 jatuh pada 22 dan 23 April.

Terkait cuti Lebaran 2023, pemerintah telah menetapkan tujuh hari, yakni 19-25 April 2023.***

Editor : Arief Munandar