"Kita berharap banget untuk 5 ini bisa dibebaskan, keluar lagi. Dan mereka bisa bekerja lagi," jelas Jimmy.
"Posisikan mereka itu di sini sebagai korban. Bukan pelaku. dan kita masih punya hak hidup untuk di sini mencari rejeki."
Modus Pelaku Penyekapan 10 PMI
Korban ditawarkan pekerjaan sambilan sebagai pelayan dan pekerja rumah tangga. Para pelaku menghubungi tiga korban perempuan PMI untuk menawarkan pekerjaan tersebut.
Saat korban tiba di lokasi pada Rabu (5/4/2023) dini hari, pelaku langsung menyekap korban dengan merampas harta benda, termasuk telepon genggam, uang, dan perhiasan.
"Begitu masuk, sudah lain ceritanya. Mereka langsung disekap," kata Jimmy dikutip laman mnctrijaya.com, Selasa (11/4/2023).
"Menurut pengakuan korban, mereka dimintai HP-nya, terus dirampas HP, dirampas perhiasan, uangnya, disitu mereka disekap ditaruh di dalam tempat kosong."
Baca Juga: Ayu Ting Ting Kenakan Baju Ala Korea, Netizen: Nikah Temanya Ala Korea Ya, Teh
Setelah itu, telepon genggam milik salah satu korban digunakan untuk menghubungi tiga korban selanjutnya dengan menggunakan modus yang sama, menawarkan pekerjaan.
"Nah, 3 lagi datang. Grup yang kedua. Tiga lagi pekerja datang. Sama modusnya. Jadi mereka dikirimkan pertama pakai Uber," terang Jimmy.
"Sudah difasilitasi pakai transport, sampai di lokasi, sama, masuk, langsung dirampas segalanya. Dipukul, dirampas, dan terus dimasukkan ke ruang lain yang kosong juga."
Editor : Dian Eko Prasetio