LABVIRAL

2 Dalil Kebenaran Malam Lailatul Qadar, Muslim Enggak Usah Ragu

Ilustrasi dalil malam lailatul qadar. (Sumber : unsplash.com/T Foz)

LABVIRAL.COM - Di dalam Al-Qur'an, Allah Swt beberapa kali menjelaskan tentang adanya malam Lailatul Qadar yang penuh dengan keberkahan.

Malam tersebut diyakini jatuh pada tanggal ganjil dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Bisa jadi malam yang mulia itu terjadi pada tanggal 21, 23, 25, 27 atau bahkan 29.

Barang siapa yang mengerjakan amal ibadah pada malam Lailatul Qadar diyakini akan mendapatkan pahala yang nilainya setara dengan ibadah selama 1000 bulan (84 tahun).

Baca Juga: 5 Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar, Benarkah Udara Jadi Lebih Dingin?

Lantas, dalil apa yang menjelaskan tentang kebenaran adanya malam Lailatul Qadar? Simak penjelasannya di bawah ini sampai habis ya!

1. Surah Al-Qadr ayat 1-5

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Innā anzalnāhu fī lailatil-qadr wa mā adrāka mā lailatul-qadr lailatul-qadri khairum min alfi syahr tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Malam Lailatul Qadar, Waktu yang Lebih Baik dari Seribu Bulan

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada Lailatul Qadar. Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr ayat 1-5).

2. Surah Ad-Dukhan ayat 1-7

حم, وَالْكِتَابِ الْمُبِينِ، إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ. فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ، أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا ۚ إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ, رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ رَبِّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَآ ۖ إِن كُنتُم مُّوقِنِينَ

 

Baca Juga: Dzikir Pagi Sesuai Sunnah, Amalkan Setelah Salat Subuh Selama Ramadan Yuk!

Haa miim, wal-kitābil-mubīn, innā anzalnāhu fī lailatim mubārakatin innā kunnā munżirīn, fīhā yufraqu kullu amrin ḥakīm, amram min 'indinā, innā kunnā mursilīn, raḥmatam mir rabbik, innahụ huwas-samī'ul-'alīm, rabbis-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumā, ing kuntum mụqinīn, lā ilāha illā huwa yuḥyī wa yumīt, rabbukum wa rabbu ābā`ikumul-awwalīn.

Artinya: "Haa mim. Demi Kitab (Al-Qur'an) yang menjelaskan, sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul, sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu adalah orang yang meyakini." (QS. Ad-Dukhan ayat 1-7).

Baca Juga: 6 Salat Sunnah yang Sebaiknya Makin Ditingkatkan saat Ramadan

Itu dia dalil yang menjelaskan tentang adanya malam Lailatul Qadar yang wajib kita imani meski kehadirannya sangat misterius.***

Editor : Hadi Mulyono

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI