LABVIRAL.COM - Netizen tampaknya tidak heran dengan fenomena penyambutan mantan pidana korupsi bak pahlawan.
Ada netizen yang berspekulasi bahwa fenomena penyambutan mantan korupsi bak pahlawan bisa terjadi karena uang. Pasalnya, terpidana korupsi di Indonesia tidak dimiskinkan hartanya.
Spekulasi tersebut muncul setelah Presiden Nusantara Foundation Imam Shamsi Ali menyinggung seorang terpidana korupsi yang disambut meriah usai bebas penjara lewat akun Twitternya.
Baca Juga: 2 Dalil Kebenaran Malam Lailatul Qadar, Muslim Enggak Usah Ragu
Shamsi Ali tidak menyebut mantan terpidana korupsi yang dimaksudnya.
Shamsi Ali menyebut penyambutan mantan terpidana korupsi yang begitu meriah hanya ada di Indonesia.
"Indonesia memang unik. Hanya ada di negara Indonesia seorang mantan pidana korupsi, dipenjara bertahun-tahun, tapi keluar penjara disambut bagaikan Pahlawan," kicau Shamsi Ali sebagaimana dikutip Labviral.com dari akun Twitter pribadinya, Rabu (12/4/2023).
Baca Juga: Imam Shamsi Ali Heran Mantan Terpidana Korupsi Disambut Bak Pahlawan: Indonesia Memang Unik
Shamsi Ali heran dengan antusias masyarakat yang menyambut mantan terpidana korupsi. Dia sendiri kurang sepakat dengan kondisi tersebut.
"Kok bisa ya? Saya hanya merasa kurang sreg dan senyawa dengan keadaan itu," imbuhnya.
Postingan Shamsi Ali mendapat beragam komentar. Banyak pihak yang setuju dengan Shamsi Ali hingga muncul spekulasi yang membuat banyak orang antusias menyambut mantan koruptor bebas penjara.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Lini High Grade, Lini Gunpla yang Cocok Buat Pemula
"Ya semua karena ada duit, coba koruptoanyg ketahuan itu dihukum, diambil semua asetnya oleh negara, dimiskinkan, keluar penjara ga ada yang sambut, kecuali istri sama anak-anaknya," ucap pengguna akun @Yana*** di kolom komentar.
"Di negara yang paling korup di dunia tentu koruptor banyak temannya dan pendukungnya," balas pengguna akun @nandi_sch.
"Negeri yg sakit memang, bhkan mantn koruptor di negeri ini juga di kasih ruang pula kmbli berpolitik,bahkan mnjdi staf pmrinthn!, coba masyrkt ny yg maling ayam,curnmor,bisa kena tembak pas di tngkp,keluar bak tidak punya tetngga,kluarga,bhkan cap di krrtas mntan napi," timpal pengguna akun @NendiSu43.
Baca Juga: 3 Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar, Mudah untuk Diamalkan
"Sebetulnya ini menjawab semua keraguan kita bahwa negara ini sedang dikuasai oleh koruptor," ujar pengguna akun @losnojos.
"Mungkin sisa-sisa yg dikorup nya masih banyak ustad. Jadi masih bisa lah bagi dikit-dikit," kata pengguna akun @MaliqRd.
Sebelum Shamsi Ali membuat postingan tersebut, media massa memberitakan tentang Anas Urbaningrum yang bebas dari penjara pada Selasa (11/4/2022) kemarin.
Baca Juga: Link Live Streaming Real Madrid vs Chelsea di Liga Champions Malam Ini
Anas merupakan mantan terpidana korupsi yang telah menjalani masa tahanan delapan tahun dalam kasus korupsi dan pencucian uang.
Keluar dari Lapas Sukamiskin, Anas langsung disambut para loyalisnya. Dia juga sempat berpidato di hadapan loyalisnya.
Dalam pidatonya, Anas menegaskan bahwa selepas dirinya merdeka dia menekankan prinsip tidak ada permusuhan, tetapi memperjuangkan keadilan.
Baca Juga: Sejarah Anas Urbaningrum dan Partai Demokrat
"Mohon maaf kalau ada yang berpikir dengan saya keluar, merdeka, bebas ini kemudian mendatangkan permusuhan atau pertentangan. Saya katakan minta maaf, tidak," kata Anas sebagaimana dikutip dari potongan video yang diunggah akun Twitter @anasurbaningrum.
"Saya tidak ada kamus pertentangan, permusuhan. Tetapi kamus saya adalah perjuangan keadilan," imbuhnya.
Meski begitu, Anas meminta maaf kepada pihak yang merasa termusuhi ketika dirinya melakukan perjuangan keadilan.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Bertemu Prabowo: Yang Ganggu Pertahanan Indonesia, Harus Kita Tenggelamkan
"Andai dalam perjuangan keadilan itu ada yang merasa termusuhi, mohon maaf bukan karena saya hobi bermusuhan, tapi itu konsekuensi perjuangan keadilan," tuturnya.***
Editor : Arief Munandar