LABVIRAL

Aturan Membawa Kucing di Pesawat dari Maskapai Garuda Indonesia

Aturan Membawa Kucing di Pesawat dari Maskapai Garuda Indonesia (Sumber : Freepik.com)

LABVIRAL.COM - Mudik bersama dengan kucing kesayanganmu, tentu akan jadi pengalaman yang menyenangkan.

Nah, bagi kamu yang memilih mudik bersama kucing peliharaan dengan menggunakan transportasi udara (pesawat), ada sejumlah aturan dari maskapai penerbangan yang harus diketahui.

Dan perlu juga kamu ketahui bahwa masing-masing maskapai memiliki aturannya masing-masing.

Baca Juga: 5 Tips Aman Membawa Kucing Dalam Perjalanan Mudik

Kali ini, LabViral.com akan sajikan aturan pengangkutan hewan peliharaan dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia dikutip dari laman resmi Garuda Indonesia.

PENERBANGAN DOMESTIK GARUDA INDONESIA

Pengangkutan hewan mamalia (peliharaan) seperti kucing, diperbolehkan di dalam penerbangan domestik Garuda Indonesia, dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Dapat diterima sebagai bagasi terdaftar saja. GA tidak akan menerima hewan untuk diangkut di kabin penumpang.
  • Dapat diterima hanya untuk penerbangan domestik GA, dengan durasi penerbangan tidak lebih dari 2 jam, tapi tidak dalam rute yang dimiliki oleh pesawat ATR72-600.
  • Dapat diterima hanya untuk penerbangan langsung, tidak transit, dan tidak ada pergantian pesawat dari tempat asal menuju ke tempat tujuan.
  • Tidak bisa diterima pada pesawat ATR72-600.
  • GA tidak menerima pengangkutan hewan yang langka atau terancam punah. GA memiliki peraturan ketat untuk hanya menerima pengangkutan hewan peliharaan (e.g.: anjing, kucing, marmut, yang ditempatkan di dalam ruangan).
  • Penumpang yang ingin membawa hewan hidup sebagai bagasi terdaftar harus melapor pada konter check-in paling lambat 1 jam sebelum jadwal waktu keberangkatan (STD - Scheduled Time of Departure)
  • Penumpang harus mempersiapkan kontainer atau peti kayu/kandang untuk hewan peliharaan mereka sendiri. GA tidak akan menyediakan kontainer.
  • Penumpang bertanggung jawab untuk memberi makan, minum dan membersihkan hewan peliharaan dan juga kandangnya.
  • Maksimal berat hewan (sudah termasuk kontainer/peti kayu/kandang) untuk diangkut sebagai bagasi terdaftar adalah 32 kg. Jika melebihi 32 kg, harus diangkut sebagai kargo.

B.  PETI KAYU

  • Semua hewan peliharaan yang diterima untuk pengangkutan harus disimpan di dalam peti kayu atau kandang, yang anti bocor dan dilengkapi dengan kunci gembok.
  • Peti kayu atau kandang harus memiliki ventilasi dan ruang yang cukup untuk hewan dapat bergerak di dalam peti kayu atau kandang.
  • Keduanya, berat hewan dan kandang tidak dihitung sebagai bagian dari alokasi bagasi gratis.
  • Anjing “Seeing Eye” dan Anjing “Hearing” diperbolehkan untuk diangkut dan diberlakukan bebas biaya (FOC).

C.  DOKUMEN

Pada saat check-in, penumpang harus mempersiapkan:

  • Sertifikat Hewan Peliharaan.
  • Sertifikat Kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Kantor Karantina.
  • Izin untuk memasuki atau transit suatu negara dan harus diperoleh sebelumnya (hanya untuk anjing, kucing). Namun, karena GA hanya menerima pengangkutan dengan sektor domestik, maka ini tidak perlu.
  • Tiket laporan kelebihan bagasi.

D.  BIAYA

  • Biaya kelebihan bagasi dengan minimum 5 kg, selalu dikarenakan semua hewan domestik (termasuk kontainer / peti kayu / kandang) terlepas dari apakah bepergian di bawah alokasi berat yang sudah ditentukan.
  • Biaya pembayaran untuk hewan peliharaan sebagai bagasi terdaftar dihitung berdasarkan berat aktual hewan peliharaan juga termasuk kontainernya, dengan biaya minimum 5 (lima) kilogram.

Demikian aturan membawa hewan dari maskapai Garuda Indonesia. Semoga bermanfaat.***

Editor : Rozi Kurnia

Tags :
BERITA TERKAIT