LABVIRAL.COM - Video viral yang memperlihatkan seorang pria bernama Dhiyauddin tengah megumandangkan azan pada ajang lomba azan internasional di Arab Saudi. Saking merdunya suara dari pria asal Aceh itu sampai membuat salah satu juri menteskan air mata.
Sosok Dhiyauddin yang tengah melanjutkan pendidikan di salah satu kampus luar negeri ini mengikuti lomba azan yang digelar oleh Otr Elkalam. Video dari Dhiyauddin tengah mengumandangkan azan diunggah oleh akun Otr Elkalam.
Salah satu yang menarik dari unggahan itu yakni seorang juri bernama Syeikh Bahloul sampai meneteskan air mata. Syeikh Bahloul menangis setelah mendengar suara merdu dari Dhiyauddin.
Baca Juga: 2 Lafal Tambahan Azan saat Terjadi Badai Besar
Dhiyauddin berhasil melaju ke babak final setelah bersaing dengan ribuan peserta dari berbagai negara. Ia punmelaju ke babak filam bersama kontestan Al-Sharif dari Saudi, Ibrahim Asad dari Inggris, dan Raheef Al-Hajj dari Lebanon.
Latar Belakang Keluarga Dhiyauddin
Dhiyauddin merupakan pria kelahiran Aceh tahun 1989. Ia memiliki latar belakang dari keluarga yang tinggal di desa. Dhiyauddin semasa kecil tinggal bersama orangtuanya di desa Peunaga Paya, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.
Dikarenakan keluarga sangat dekat dengan agama, ia pun mengikuti jejak keluarganya. Sang ayah merupakan qari nasional dari Aceh Barat, dan dari kemampuan ayahnya ini Dhiyauddin belajar melantunkan suara merdu.
Selain itu, sosok Dhiyauddin juga tumbuh dari sekolah yang tak jauh dari lingkungan agama. Dhiyauddin pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar Peunaga. Kemudian ia melanjutkan ke MTs N Model Meulaboh, dan Madrasah Aliyah Program Khusus di Banda Aceh.
Baca Juga: 10 Pantai Paling Cantik di Aceh, Punya Hutan Pinus dan Cemara dengan Sunset Manja
Baca Juga: Jadwal Imsak Aceh Barat 2023, Lengkap Jadwal Buka Puasa dan Waktu Sholat Aceh Barat Ramadhan 2023
Kemudian, pada saat merampungkan sekolah, Dhiyauddin langsung melanjutkan kuliah S1 di Kairo, Mesir. Setelah lulus, ia langsung melanjutkan program doktroral di salah satu universitas di Malaysia.***
Editor : Efendi AW