LABVIRAL

Mujahid 212 Dorong Anas Urbaningrum Minta Maaf ke Bangsa Indonesia, Pernah Mencuri Duit Rakyat

Anas Urbaningrum akan bebas penjara pada 11 April 2023 (Sumber : Instagram/anasurbaningrum_)

LABVIRAL.COM - Mujahid 212 Damai Hari Lubis menyarankan mantan terpidana korupsi proyek Hambalang Anas Urbaningrum meminta maaf kepada bangsa Indonesia.

Damai juga berpesan kepada orang-orang yang menyambut Anas ketika bebas dari Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Dia berpesan agar Anas diingatkan untuk minta maaf.

"Selayaknya orang-orang yang menyambut Anas Urbaningrum yang mengelu-elukan dirinya langsung dari LP. Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, semestinya minta dan paksa agar Anas mengeluarkan statemen permintaan maaf kepada rakyat dan bangsa ini," ujar Damai dalam keterangannya kepada Labviral.com, Jumat (14/4/2023).

Baca Juga: Cek Tarif Tol Lewat Aplikasi Waze, Pemudik Pasti Bisa, Mudah Banget

Damai mengatakan, Anas harus menyampaikan permohonan maaf ke rakyat Indonesia karena pernah mencuri.

"Karena pernah menjadi pencuri sehingga merugikan uang negara atau rakyat," tuturnya.

Anas Urbaningrum resmi menghirup udara bebas dari Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023).

Baca Juga: 4 Penyebab Saldo Shopeepay Tidak Masuk yang Kalian Wajib Tahu!

Keluar dari Lapas Sukamiskin, Anas langsung disambut para loyalisnya. Dia juga sempat berpidato di hadapan loyalisnya.

Dalam pidatonya, Anas menegaskan bahwa selepas dirinya merdeka dia menekankan prinsip tidak ada permusuhan, tetapi memperjuangkan keadilan.

"Mohon maaf kalau ada yang berpikir dengan saya keluar, merdeka, bebas ini kemudian mendatangkan permusuhan atau pertentangan. Saya katakan minta maaf, tidak," kata Anas sebagaimana dikutip dari potongan video yang diunggah akun Twitter @anasurbaningrum.

Baca Juga: Sebelum Mudik, Cek Dulu Tarif Tol, Begini Caranya Secara Online

"Saya tidak ada kamus pertentangan, permusuhan. Tetapi kamus saya adalah perjuangan keadilan," imbuhnya.

Meski begitu, Anas meminta maaf kepada pihak yang merasa termusuhi ketika dirinya melakukan perjuangan keadilan.

"Andai dalam perjuangan keadilan itu ada yang merasa termusuhi, mohon maaf bukan karena saya hobi bermusuhan, tapi itu konsekuensi perjuangan keadilan," tuturnya.***

Editor : Arief Munandar

Tags :
BERITA TERKAIT