LABVIRAL.COM - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi diminta mencabut laporan polisi terhadap Tiktoker Bima Yudho.
Aktivis Sosial Rudi Valinka mengingatkan Arinal Djunaidi tidak usah berperang dengan netizen Indonesia. Dia mengingatkan Arinal dengan kasus Rafael Alun yang kini menjadi tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Gak usah baper lebih baik cabut laporan polisinya. Nyesal di belakang gak akan guna," kicau Rudi Valinka sebagaimana dikutip dari akun @kurawa, Minggu (16/4/2023).
Baca Juga: Lirik Lagu dan Terjemahannya BLACKPINK Kick It Di Coachella 2023
Rudi juga menyolek Ketua Umum Partai Golkar Airlangga. Dia meminta Airlangga untuk membina kadernya.
"Gubernur Lampung segera dibina dan diarahkan untuk tidak melakukan perlawanan kepada warganya sendiri," tuturnya.
Selain itu, Rudi mengungkapkan bahwa korban-korban yang pernah mendapat tindakan kekerasan dari Gubernur Lampung sudah bermunculan.
Baca Juga: Aktivis Sosial: Pak Airlangga Tolong Bina Gubernur Lampung Supaya Tidak Melawan Rakyat Sendiri
"Korban-korban yang pernah digampar sama pak gubernur sudah bermunculan mulai dari ASN Pemprov Lampung sampai petugas di Bandara," katanya.
"Kalau videonya ada selesai deh Pak Gubernur," imbuh Rudi.
Sebelumnya, Bima mengungkap sikap Gubernur Lampung Arinal Djunaidi kepada ayahnya setelah kritiknya viral di media sosial. Ayah Bima, Juliman Sugino merupakan seorang PNS.
Baca Juga: Rudi Valinka: Korban yang Pernah Digampar Gubernur Bermunculan, Mulai dari ASN Pemprov Lampung
Bima menyebut Arinal memaki-maki ayahnya lewat sambungan telepon. Dia juga mengatakan ayahnya menangis saat dimaki-maki gubernur.
"Gubernur Provinsi Lampung yang ngomong sama bokap gue langsung lewat telepon," beber Bima.
Juliman dimaki-maki dan disebut tidak becus mendidik anak.
Baca Juga: Berkaca dari Kasus Bima, Ustadz Hilmi Firdausi: Kritik Pejabat Butuh Nyali dan Keberanian
“Terus bokap gue dimaki-maki dibilang enggak becus didik anaklah. Bakalan memproses kasus ini lebih dalam. Ya gue sudah kalah deh, Wak. Elu yang punya Lampung, elu yang pemimpinnya. Gue diintervensi, gue bisa apa gitu?” kata Bima.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada klarifikasi dari Gubernur Arinal Djunaidi terkait tudingan menggampar ASN di Pemprov Lampung.***
Editor : Arief Munandar