LABVIRAL.COM - Soal TikToker Bima yang kritik pembangunan di Lampung hingga menyebut kata Dajjal, Menkopolhukam Mahfud MD ikut memberikan tanggapannya.
Setelah viral kritik TikToker Bima soal pembangunan Lampung dan menyebut kata Dajjal, dikabarkan keluarganya mendapatkan intimidasi. Mahfud MD pun memberikan tanggapannya terkait hal ini.
Menurut Mahfud MD, kritik Tiktoker Bima soal pembangunan Lampung sudah sesuai dengan konstitusi.
Sebelumnya Gindha Ansori yang merupakan tim hukum Gubernur Lampung mengadukan kritikan Bima ke Polda Lampung.
Tindakan Gindha Ansori ini tentu saja mendapat banyak respon negatif dari warganet yang geram dengan aduan Ansori.
Apa yang dilakukan Ansori menurut warganet merupakan tindakan yang menggambarkan anti kritik.
Tanggapan Mahfud MD
Dalam sebuah acara talk show, Mahfud MD yang dimintai pernyataan dan tanggapan terkait viralnya kritik Bima justru mengatakan berkebalikan dengan tim hukum Gubernur Lampung.
Menurut Mahfud MD apa yang dilakukan Bima sudah sesuai dengan konstitusi.
"Bima punya hak konstitusional untuk menyatakan itu, apalagi demi perbaikan," ujar Menkopolhukam Mahfud MD.
Baca Juga: Cara Ambil Foto dari Kamera iPhone Menggunakan Apple Watch
Mahfud menambahkan bahwa bupati tidak punya kewajiban hukum, apalagi itu hanya kritik.
"Bupati mungkin tidak punya kewajiban hukum untuk ikut itu, karena itu hanya kritik, bukan laporan ke penegak hukum. Tapi dia punya kewajiban moral sebagai pemimpin. Dan tidak semua pemimpin seperti Bupati Lampung," ungkapnya.
Mahfud MD bahkan dengan tegas mengatakan tidak akan tinggal diam bila ada APH (Aparat Penegak Hkum) yang ikut-ikutan melakukan intimidasi.
Baca Juga: Gus Nadir Singgung Pemerintah Lampung: Pemimpin yang Mudah Tersinggung Lama-lama Akan Jadi Fosil
"Tentu saya akan ikut komunikasi kalau sampai ada APH yang ikut menekan. Nanti saya hari Senin bisa melakukan pendalaman. Tentu saya tidak boleh diam kalau ada aparat penegak hukum ikut-ikutan," tegasnya.
Pernyataan Gindha Ansori
Pelapor TikToker Bima yang kritik pembangunan di Lampung dengan menyebut kata Dajjal, Gindha Ansori membuat sebuah video.
Dalam video tersebut Gindha Ansori yang melaporkan Bima ke Polda Lampung karena mengkritik pembangunan di Lampung dengan menyebut kata Dajjal, mengatakan akan memberi pendidikan yang benar cara menyampaikan aspirasi.
Bima Yudho Saputro TikToker asal Lampung yang mengritik Lampung diketahui dilaporkan oleh Gindha Ansori ke Polda Lampung karena dianggap telah menyinggung suku Lampung dengan menyebut kata Dajjal.
Diketahui Gindha Ansori sendiri merupakan tim hukum Gubernur Lampung periode 2019-2024.
Dalam videonya, Gindha Ansori mengatakan akan memberi pendidikan yang benar cara menyampaikan aspirasi.
"Bahwa saya akan memberikan pendidikan yang benar, bagaimana cara menyampaikan aspirasi yang benar dengan menggunakan kata-kata yang bermartaba," ujar Gindha Ansori dalam sebuah video yang diunggah akun Twitter @narko***.
Baca Juga: Rekomendasi Motor Matic Paling Cocok untuk Mudik Lebaran 2023
Ansori dalam video tersebut juga mengatakan bahwa problematika di Lampung seperti yang dikritik Bima juga terjadi di daerah lain.
"Soal proyek-proyek mangkrak, jalan dimana-mana bermasalah, soal-soal UN yang bocor, penegakan hukum yang kemudian belum maksimal, korupsi serta suap menyuap itu bukan hanya problematika yang terjadi di daerah Lampung saja," ungkap Ansori.
"Semua ini, fenomena ini, itu terjadi di semua daerah. Apalagi kita baru bangkit dua tahun pasca covid. Jadi wajar kalau pembangunan itu terbatas bos," tambahnya.
Baca Juga: Sinopsis Sabotage, Aksi Arnold Schwarzenegger Lawan Gembong Narkoba
Tanggapan Warganet
Warganet yang mengetahui video ini pun meberikan berbagai tanggapan atas pernyataan tim hukum Gubernur Lampung ini.
"Logika fallacy dari orang ini, menganggap wajar permasalahan di Lampung karena provinsi lain juga seperti itu. Ngapain bawa tasbih, pak?," tulis @narko*** dalam caption unggahannya.
"Sambil jualan agama .. bentar lagi pake jubah sama sorban," tulis @YudhaTri***.
Baca Juga: Sebelum Mudik Pake Motor, Periksa Komponen Kelistrikan Terutama Pada Motor Injeksi
Warganet lain membalas unggahan video tersebut dengan mengunggah pernyataan Menkopolhukan Mahfud MD dalam sebuah acara.
"Nih Mahfud MD yg pakar konstitusi aja bilang bima gak salah," tulisnya dalam caption.
"Jamet, mending diem deh. Semakin banyak omong semakin bikin kesel nitizen, mau kaaah kinerjamu dibongkar sampai keakar akarnya? MAU MAU MAU," tulis @maudi*** dengan nada kesal.
Setelah kritik TikToker Bima yang mengkritik pembangunan Lampung hingga menyebut kata Dajjal ini viral, berbagai dukungan mengalir ke Bima.
Tak hanya Warganet yang memberi dukungan, beberapa tokoh nasional juga ikut memberi dukungan moral pada Bima yang diadukan ke Polda Lampung oleh Gindha Ansori.
Pengacara kondang Hotman Paris bahkan sudah memberi lampu hijau kepada Bima agar menghubunginya.(*)
Editor : Andri S