LABVIRAL

Perbedaan Metode Hisab dan Rukyatul Hilal dalam Penentuan Awal Idul Fitri

Ilustrasi hisab dan rukyatul hilal. (Sumber : pexels.com/Saeid Anvar)

Adapun metode hisab adalah proses menentukan peristiwa dalam penanggalan hijriyah dengan cara menghitung berdasarkan ilmu falak atau astronomi.

Baca Juga: Resep Mudah dan Praktis Ketupat Instan intuk Idul Fitri 2023, Anti Ribet Rasanya Pulen Banget

Maka dari itu jika suatu kelompok memakai metode hisab maka tidak perlu benar-benar melihat penampakan bulan di langit.

Dengan teori perhitungan yang matematis, astronomis metode hisab sudah bisa menentukan awal bulan di tahun-tahun yang akan datang sejak jauh-jauh hari.

Di Indonesia, metode hisab sering digunakan oleh ormas Islam Muhammadiyah yang mempunyai pengikut cukup besar.

Baca Juga: Simak 5 Tutorial Make Up Idul Fitri 2023, Hari Lebaran Kamu Makin Cantik

Perbedaan pendapat di kalangan ulama

Ilustrasi Ramadan Lailatul QadarIlustrasi metode hisab.

Disadur Labviral.com dari situs MUI pada Selasa, 18 April 2023, perbedaan pandangan di kalangan para ulama dalam penggunaan metode hisab dan rukyatul hilal sudah terjadi sejak dulu.

Menurut catatan Ibnu Rusyd (w. 595 H.) dalam kitab Bidayat al- Mujtahid wa Nihayat al-Muqtashid, perbedaan tersebut telah terjadi sejak era sahabat nabi dan tabiin.

Dimulai dari Sahabat Ibnu Umar yang lebih memilih untuk menggunakan metode rukyatul hilal. Namun bagi tabiin senior bernama Mutharrif bin Syikhir, ia lebih memilih menggunakan metode hisab.

Editor : Hadi Mulyono

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI