LABVIRAL

Kasus Ancaman Pembunuhan Warga Muhammadiyah Terus Bergulir, Komisi VII Bakal Panggil BRIN

Sekjen PAN Eddy Soeparno (Sumber : Instagram/eddy_soeparno)

LABVIRAL.COM - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menyatakan pihaknya akan memanggil Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Komisi VII bakal memanggil BRIN imbas peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin mengancam membunuh satu per satu warga Muhammadiyah.

"Komisi VII DPR RI akan memanggil BRIN untuk bertanggungjawab," kicau Eddy sebagaimana dikutip Labviral.com dari akun Twitternya @eddy_soeparno, Selasa (25/4/2023).

Baca Juga: Berapa Gaji Praka ANG yang Viral Tendang Pemotor Ibu Bonceng Anak di Jalan?

Eddy menilai pernyataan Andi Pangerang Hasanuddin  menunjukan sikap yang tidak intoleran. Begitu juga dengan sejawat Andi, yakni Thomas Djamaludin.

"Selain AP Hasanudin, pernyataan Prof. Thomas Djamaludin di komentar FB itu juga tidak pantas. Sangat tidak pantas bagi seorang intelektual, di lembaga intelektual mengeluarkan pernyataan yang intoleran," imbuhnya.

Sebelumnya, Andi Pangerang Hasanuddin mengakui ancaman pembunuhan terhadap warga Muhammadiyah merupakan perbuatannya salah.

Baca Juga: Ini Pemicu Praka ANG Tendang Pemotor Wanita yang Boncengi Anak Kecil

Andi Pangerang Hasanuddin melalui surat pernyataannya telah melayangkan permohonan maaf kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Andi Pangerang Hasanuddin menyatakan tidak akan mengulangi perbuatannya dan siap mempertangung jawabkannya.

"Saya bersedia diproses lebih lanjut jika diperlukan, dan saya minta maaf sebesar-besarnya," kata Andi Pangerang Hasanuddin dalam surat pernyataannya, Senin (24/4/2023).

Baca Juga: Harapan Netizen ke Praka ANG yang Tendang Pemotor Wanita, Semoga Dikirim ke Papua Buat Tendang KKB

Andi mengaku pernyataan dengan nada mengancam dibuatnya dalam kondisi sadar. Dia juga menyebut akun Facebooknya tidak diretas.

"Dari rasa emosi dan ketidakbijaksanaan saya saat melihat akun tersebut diserang oleh sebagian warga Muhammadiyah," katanya.

Andi emosi saat pernyataan Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin yang menilai Muhammadiyah tidak taat kepada pemerintah terkait penentuan Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau 2023 dikecam netizen.

Baca Juga: Ini Sanksi Disiplin ke TNI Penendang Motor Wanita, Bukan Sekadar Ngosek WC

"Sdh tidak taat keputusan pemerintah, eh masih minta difasilitasi tempat shalat ied. Pemerintah pun memberikan fasilitas," tulis Thomas di Facebook.

Di kolom komentar, Andi menggunakan akun Facebook AP Hasanuddin melontarkan kalimat dengan nata mengancam dan menautkan akun Ahmad Fauzan S.

"Ahmad Fauzan S perlu saya HALALKAN GAK NIH DARAHNYA semua muhammadiyah? apalagi muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda Kalender Islam Global dari Gema Pembebasan? BANYAK BACOT EMANG!!! SINI SAYA BUNUH KALIAN SATU-SATU. SILAKAN LAPORKAN KOMEN SAYA DENGAN ANCAMAN PASAL PEMBUNUHAN!!! SAYA SIAP DIPENJARA. SAYA CAPEK LIHAT PERGADUHAN KALIAN!!!," tulis AP Hasanuddin.***

Editor : Arief Munandar

Tags :
BERITA TERKAIT