LABVIRAL.COM - Masih dalam suasana Idul Fitri seperti saat ini, masyarakat Indonesia biasanya akan mengadakan acara halal bihalal yang seakan sudah menjadi tradisi.
Lingkup keluarga, perusahaan, hingga instansi pemerintahan umumnya menggelar acara tersebut untuk bertemu dengan kolega guna saling memaafkan.
Lalu apa sebenarnya halal bihalal yang selalu dirayakan mayoritas umat muslim di Indonesia pasca Lebaran Idul Fitri?
Baca Juga: Berat Badan Naik Setelah Lebaran, Langkah Berikut Membuat Bobot Tubuhmu Kembali Semula
Simak penjelasan makna selengkapnya di bawah ini ditinjau dari segi bahasanya. Scroll sampai habis ya!
Apa itu halal bihalal?
Melansir dari Kemenag, halal bihalal berasal dari bahasa Arab yang diartikan sebagai kegiatan saling memaafkan.
Secara susunan kalimat, kata "halal" pertama dalam kalimat tersebut bisa menjadi khobar dari mubtada’ yang dibuang dengan tafsiran:
هذا حلال بحلال “hadza halalun bihalalin” yang artinya ini adalah Halal bihalal.
Dari sana, kalimat halal bihalal bisa diartikan secara istilah sebagai tukar menukar sesuatu yang halal (kebaikan) dengan kebaikan lainnya dengan kesungguhan saling memaafkan.
Baca Juga: Libur Lebaran Berakhir, Ganjil Genap di Jakarta Kembali Beroperasi Cek Titiknya
Hikmah Halal bihalal
Tradisi yang konon hanya ada di Indonesia dan beberapa negara tetangga seperti Malaysia ini kerap menuai perdebatan.
Sebagian ada yang menganggapnya bid'ah karena tidak diajarkan Rasulullah, tetapi ada pula yang tidak mempersoalkannya karena termasuk bagian dari muamalah.
Bagi yang mendukung adanya halal bihalal, kebiasaan masyarakat Islam di Indonesia tersebut dipandang sebagai sesuatu yang memiliki segudang hikmah dan manfaat.
Baca Juga: Bebas dari Pertanyaan Kapan Nikah, 7 Artis Rayakan Momen Lebaran Bersama Pasangan Halalnya
Saling memaafkan dinilai mampu menyempurnakan ibadah puasa Ramadan serta bisa menjadi perwujudan kesucian diri yang tanpa dendam terhadap orang lain.
"Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan, dengan keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosa masa lalunya akan diampuni." (HR. Bukhari).
Terlebih lagi, memaafkan kesalahan orang lain bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt.
Baca Juga: Polri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas Untuk Pengendara Arus Balik Lebaran 2023
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
خُذِ ٱلْعَفْوَ وَأْمُرْ بِٱلْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْجَٰهِلِينَ
Khużil-'afwa wa`mur bil-'urfi wa a'riḍ 'anil-jāhilīn
Artinya: "Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh." (QS. Al-A'raf ayat 199).
Seperti itulah makna di balik halal bihalal yang perlu diketahui oleh umat muslim di Indonesia.***
Editor : Hadi Mulyono