LABVIRAL.COM - Akademi Musni Umar sebelumnya menyebut ada dua strategi lawan yang diduga untuk mengagalkan Anies Baswedan menjadi presiden 2024.
Musni Umar menyebut, cara pertama dengan instrumen hukum pada kasus Formula E. Kedua ialah merebut Partai Demokrat dari genggaman Agus Harimurti Yudhoyono sehingga Koalisi Perubahan tidak tembus presidential threshold 20 persen.
Musni Umar menilai apabila kedua startegi di atas tidak berjalan maka Anies tetap menjadi capres 2024. Namun pihak lawan akan membuat barikade untuk melemahkan suara Anies saat pelaksanaan Pilpres 2024.
Baca Juga: Dua Skenario Jahat untuk Gagalkan Anies Baswedan Jadi Presiden 2024
"Kalau dua-duanya gagal, Anies tetap menjadi calon presiden maka dibuat satu barikade untuk mencegah supaya Anies tidak terpilih menjadi Presiden RI," kata Musni Umar sebagaimana dikutip dari video yang tayang di akun Twitter @musniumar, Kamis (27/4/2023).
Musni Umar mengatakan upaya melemahkan suara Anies akan dilakukan dengan cara melobi PPP menjadi pesaing.
Tidak hanya itu, PPP akan diminta memunculkan cawapres yang merupakan pendamping Anies Baswedan saat menjadi kontestan Pilkada 2017.
"Dia (PPP) harus ada calon wakil presiden yang diusung untuk memecah suara Anies. Ini kita duga Sandi (Menparekraf RI)," katanya.
"Pemilih Sandi ini adalah pemilih Pak Anies, dan ingin dipecah sehingga berkurang pemilih Anies. (Suara) masuk ke Sandi dan akhirnya disalurkan kepada calon PDIP yaitu Ganjar Pranowo," imbuhnya.
Masih kata Musni Umar, cara kedua menggunakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Di mana Prabowo Subianto dinilai masih berambisi menjadi calon presiden.
Baca Juga: Link Download Angry Birds 2 v3.12.0 MOD APK (Unlimited Money, Card Refill, Menu)
"Prabowo kita tahu adalah Capres 2019 yang didukung oleh ulama, didukung mayoritas muslim, dan sebenarnya banyak orang mengatakan kalau tidak ada kecurangan memang dia yang dipilih menjadi presiden," katanya.
"Prabowo sudah menjadi Menteri Pertahanan, dan sekarang ingin kembali menjadi capres. Dan ini juga pemilih Prabowo telah bermigrasi mendukung Anies. Dan ini juga ingin dipecah," ungkapnya.
Musni Umar memprediksi Prabowo akan maju di Pilpres 2024. Adapun Prabowo akan didampingi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Daftar Cemilan Sehat Untuk Buah Hati
"Kita lihat Prabowo ke Aburizal Bakrie Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, juga ketemu Airlangga Hartarto," paparnya.
"Semuanya ini bertujuan mengagalkan Pak Anies menjadi capres dan menjadi presiden RI. Tetapi ini skenario yang boleh jadi kenyataan, dan bisa jadi tidak menjadi kenyataan. Karena semangat rakyat ingin mewujudkan perubahan ini sangat luar biasa," tutupnya.***
Editor : Arief Munandar