LABVIRAL.COM - Tengah Viral video seorang wanita pengunjung hampir terjatuh dari menaran pandang di Pantai Bagedur, Lebak, Banten, viral di media sosial.
Pengunjung tersebut terlihat hampir terjatuh di menara pandang, karena pagar pembatas menara pandang yang rapuh.
Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @laladamayanti1 yang sudah dilihat 6,4 jutaan, pengunjung berpakaian hitam berada di sarana menara pandang. Pengunjung itu mendekati pagar menara dari kayu.
Pengunjung lalu memegang pagar kayu tetapi ternyata pagar itu sudah rusak. Pagar kayu itu terlepas dan pengunjung itu hampir terjatuh dari menara.
Beruntungnya, pengunjung itu selamat dan tak sampai terjatuh dari menara pandang.
Akun @laladamayanti1 pun mengunggah video seberapa tingginya menara pandang di Pantai Bagedur, Lebak tersebut.
Tangkapan layar
Kepala Bidang Destinasi Wisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak Usep Suparno membenarkan sekaligus membuat klarifikasi video viral tersebut. Peristiwanya terjadi pada Sabtu (29/4) lalu.
Baca Juga: Kasus Wanita Meninggal di Lift Bandara Kualanamu, Hotman Paris Beberkan Pasal 359 KUHP, Kenapa?
"Iya betul videonya di Pantai Bagedur, di menaranya. Kejadiannya hari Sabtu kemarin," ujar Usep kepada wartawan dikutip pada Selasa (2/5/2023).
Pengunjung dalam video itu, kata Usep, sudah dilarang petugas naik ke menara. Tapi pengunjung tetap ingin ke atas untuk melihat pemandangan.
"Ada yang jaga di bawah dan sudah diperingatkan 'jangan'. Cuma yah namanya pengen lihat pemandangan, kejadian lah seperti itu," jelasnya.
Baca Juga: Polisi Datangi Bengkel yang Getok Pemilik Motor Rp2,7 Juta, Sebut Kurang Komunikasi
"Dia (pengunjung) nggak mendorong ke depan hanya ingin pegangan (pagar). Tapi karena kayunya jatuh dia juga kaget, jadi terjatuh di lantai menara," sambungnya.
Usep menjelaskan, dari sebelum libur lebaran pihak Disbudpar sudah diminta mengecek sarana dan prasana. Kini menara ditutup sementara untuk diperbaiki.
"Sekarang betul-betul ditutup nggak boleh ada yang naik ke atas. (Ditutup) sampai selesai perbaikan," pungkasnya.
Editor : Rozi Kurnia