LABVIRAL

Cerita Asal Mula Mustopa Pelaku Penembakan Kantor Pusat MUI Meyakini Dirinya Nabi

Netizen Salfok dengan Baju Kotak-kotak yang Dikenakan Pelaku Penembakan di Kantor MUI (Sumber : TWITTER/@Kayakuwek)

Selanjutnya pada tahun 2003, Mustofa merasa bisa mempersatukan manusia di dunia ini. Sejak itulah, ia meyakini kalau dirinya benar-benar sebagai "wakil nabi", lalu ia mencoba menemui para alim ulama setempat, untuk mengkonsultasikan dirinya sebagai "wakil nabi". Saat itu para alim ulama tidak membenarkan pengakuannya. Karena rasa penasarannya, ia kembali mencoba untuk menemui pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat. pada tahun 2011, ia mendatangi kantor media massa dan mengumumkan bahwa dirinya sebagai wakil nabi.

Apakah penembakan yang dilakukan oleh Mustofa ini masuk kategori terorisme? Menurut saya kurang pas jika terma "TERORISME" dipakai dalam aksi ini, karena motifnya bukan menimbulkan ketakutan masif melainkan lebih kepada sakit hati akibat aksistensinya selaku "wakil nabi" tidak ada yang mau mengakui. Wa bil khusus kepada MUI, lembaga yang menurut Mustofa seharusnya mengakui.

Kesimpulan saya, pelaku adalah orang yang terdampak pemahaman agama yang salah, sehingga berpengaruh terhadap kondisi kejiwaannya."***

Editor : Efendi AW

Tags :
BERITA TERKAIT