LABVIRAL.COM-Video viral dua pemuda memberhentikan atau menyetop pemilik motor di daerah kampus UPN Veteran Jogja tengah menjadi perbincangan hangat.
Video viral ini awalnya diunggah akun Twitter @nopalzuzuzu.
Ia mengunggah video dengan caption, "MERESAHKAN! hati hati yang di jogja daerah UPN."
Dalam video yang diunggah, akun tersebut juga menceritakan kronologinya.
"Nyetop dijalan ngaku ngaku orang samsat bilang motor yang dibawa motor leasing terus mau minta motor. ya bisa dilihat sendiri di vidio ada foto korban juga," tulisnya.
Dalam video yang diunggah ulang akun @merapi_uncover juga terdengar suara korban yang mencoba menolak dan melakukan perlawanan terhadap dua pemuda tersebut.
"Ngakunya dari Samsat katanya gaes, ini motornya lihat, hati-hati kalau ke Jogja, ini orang fitnah, ini nyari uang," ujar korban.
(Twitter/merapi_uncover)
Dalam cuplikan lainnya, pemuda itu diikuti, lalu ditanya Samsatnya di mana.
Dari video viral tersebut, akhirnya mendapat perhatian dari Polda DIY.
Baca Juga: Surat Ancaman Penembak di Kantor MUI Dibuat 22 Juli 2022: Saya Akan Tembak Penguasa
Polda DIY turun tangan
"Sudah di Follow Up @PoldaJogja. semoga pelaku segera tertangkap.. Mari kita doakan bapak bapak petugas supaya di Beri kelancaran dalam mengungkap kasus tersebut," terbaca keterangan dari akun Twitter @merapi_uncover, dikutip Rabu, (3/5/2023).
"Kami sudah menerima informasi atas kejadian ini. Kami tidak tinggal diam," Polda DIY dalam keterangan di media sosial.
Komentar dari netizen membanjiri unggahan tersebut.
(Twitter/merapi_uncover)
Seperti ditulis akun @babehb***, "Waduh ada keistimewaan apa lagi ini di DIY? Daerah yg luasnya 3185 km2 tapi keamanan warganya masih belum sesuai dengan semboyannya: Yogyakarta Berhati Nyaman. @PoldaJogja," katanya.
Akun @endorsijah*** mengomentari, "3 hari lg pake baju oren."
Sementara akun @Okh*** mencoba memberikan saran ke pihak polisi di Jogja supaya kejadian serupa tak terulang.
"@polresjogja @PolrestaSleman @PoldaJogja, Pak mohon maaf nih pak, kejadian begini sering terjadi di Jogja pak, para DC meresahkanpun betebaran di sepanjang Seturan/Selokan mataram… ga berniat bikin Jogja nyaman pak??? Kasihan warga Jogja loh pak."***
Editor : Hadi Mulyono